chap.1.

28.3K 858 47
                                    

Selamat membaca😘
OST.🎧 favorit girls-Justin Bieber.

—koreksi for typo—
——————————————————————

Liburan panjang akhir tahun ini dimanfaatkan oleh Anjani Gendhisia Austin untuk pulang kampung,dirumah sang nenek yang berada di Jogja sekaligus menengok ayahnya yang sedang berbaring sakit,dia adalah seorang wanita karir yang berumur 23 tahun,diusianya yang sekarang Anjani tidak pernah berpikiran untuk menikah muda dia lebih enjoy untuk manata karirnya demi masa depannya kelak dan menabung untuk pengobatan sang Ayah.

Ayahnya sakit bermula ketika Ibu Anjani menjadi korban kecelakan sewaktu nyebrang dan menyebab kan Ibu Anjani meninggal ditempat.Dan kejadian itu membuat ayah Anjani shock dan sakit jantung ringan tapi namanya juga ditinggalkan orang tersayang ayahnya larut bersedih dan mendekam diri selama bertahun-tahun.Tapi dengan bujuk Anjani dan sodara-sodaranya yang lain Ayah Anjani mau menerima pengobatan dan Alhamdulillah sekarang kesehatan ayahnya meningkat.Kejadian itu Anjani masih berumur 18 tahun masih kelas 3 smk.

Hidup di ibukota sebagai anak rantau menjadikan Anjani menjadi sosok wanita yang tangguh,keras dan mandiri.Udara Metropolitan yang selalu membuatnya terasa sesak dan kemacetan yang luar biasa sudah sehari-hari Anjani rasakan,dia ingin mencari suasana baru sementara untuk menyegarkan otak dan tubuhnya.Dia juga ingin merayakan malam taun barunya bersama sang nenek dan keluarganya yang ada disana berkumpul menikmati detik detik pergantian taun.

Cuti 3 minggu ini akan dimanfaatkan Anjani dengan sebaik mungkin.Ahh haruskah Anjani membuat list?.

Hmmm Anjani sudah banyak ber angan,dirinya ingin menghabiskan waktunya dengan keluarganya,mungkin sesekali Healing kali ya,udara disana cocok untuk healing di alam bebas.Selama di kota Anjani tidak pernah pergi jalan-jalan, boro-boro healing waktunya saja lebih  banyak ia gunakan dikantor mengurusi pekerjaan yang banyak.

Pandemi telah usia,jadi dia nekad untuk pulang ke kampungnya.selama Pandemi dia  merasa seperti di penjara dia tidak melakukan banyak hal kecuali kerja.

Alhamdulillah dia tidak di phk,karena kemarin sempat sebagaian pegawai diphk karena pemasokan keuangan nya yang sedang menurun dan tidak sanggup menyangoni,jadi phk lah jalan yang tepat, meskipun banyak yang menolak tapi apa daya, perusahaan nya tidak sanggup. perusahaan sempat down karena covid itu selama 2 tahun.

Anjani sudah bekerja disana selama 5 tahun,jadi gaji yang dia dapatkan banyak Alhamdulillah dia selalu mengirim uangnya ke keluarganya.Anjani sendiri lulusan SMK jurusan pemasaran jadi dia paham dan langsung melamar kerja disana tidak lama kemudia interview dan langsung keterima.

Dia nekat seorang diri ke Jakarta demi menaiki Drajat orang tua,bekerja di Jakarta sebagai pegawai marketing officer dengan gaji umr Jakarta,bagi seorang anak kampung yang masih polos dan lugu nominal umr Jakarta sangat lah banyak.

"JOGJA I'M COMING." teriaknya selepas turun dari Bus angin berhembus seolah menyambut kedatangannya,butuh waktu lama dari Jakarta untuk sampai diterminal Jogja.Gadis Ayu itu melangkah meninggalkan terminal  dengan menyeret kopernya.

Tidak lama ponselnya berbunyi 'my simbah' nama yang tertulis di kontak.

"Waalaikumussalam,iya mbah." jawab Anjani sambil berjalan ke arah halte.

"kamu sudah sampe mana nduk" tanya simbah.

Jangan ditanya kenapa simbah Anjani punya ponsel,diusianya yang sudah menginjak kepala enam Simbah Anjani ini termasuk dijajaran nenek-nenek gaull and hitssss.

"Anjani udah sampe terminal mbah,ini Anjani mau pesan GoCar,palingan sampe sana setengah jam lagi." tutur Anjani.

"Wis ndak usah pesan mobil,ini pakdhe katanya mau jemput"

ANJANI [S,rt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang