25

1.7K 110 6
                                    


Saat Anjani hendak berbicara,Arjuna menyela lalu berkata "Beberapa waktu telah kita lewati. Banyak yang sudah dilalui bersama. Tidak mudah memang.Bertemu denganmu bukan sebuah keberuntungan, namun sebuah keberkahan yang diberikan Tuhan untuk melengkapi hidup mas. Izinkan mas untuk membahagiakanmu juga hingga akhir waktumu ya sayang. Mau kah menjadi istriku,wanitaku, pendamping hidupku sampai usai waktu" ucap Arjuna sedikit berkaca-kaca.

Jantung Anjani berdetak kencang, dia linglung dalam sekejap lalu matanya memanas " Anjani mau jadi istri mas" jawab Anjani.

"Alhamdulillah" seru Arjuna dengan lantang sumringah,dia mendekati Anjani lalu memeluk erat sang kekasih.

Air mata Anjani luruh dan terdengar suara isikan dalam bibir nya,dia juga mendekap erat tubuh gagah Arjuna.

Pelukan erat itu sudah terlepas Lalu Arjuna kembali ke kursinya,dia tarik tangan Anjani lalu dikecupiii "untuk lamaran resminya kita sama-sama pulang ke jogja ya,pulang sama mas mau?" Tanya nya.

Anjani tersenyum sudah ia duga,Anjani juga sudah persiapkan ini dengan matang.

"Untuk kerjaanmu, kamu bisa resign. Kamu dirumah aja ngga perlu kerja kamu kan sudah jadi ibu Rt setelah nikah,kamu bisa leha-leha nikmati hasil kerja keras mas" sambung Arjuna.

"Iya mas rencana Anjani mau resign, meskipun berat aku tetep resign demi kamu,Abi dan aku bisa lebih deket sama bapak ngga perlu ovt lagi soal bapak yang sakit ngga perlu bolak-balik juga" jawab Anjani

Berat yang dirasakan Anjani adalah kerena tempat kerjanya yang nyaman juga teman-temannya yang baik.

Tapi Anjani sudah matang dengan keputusannya,dia juga sudah merencanakan bisnis agar dirumah dia punya kegiatan dan uang tetap mengalir karena dia harus menafkahi keluarga nya, meskipun kakung dan Simbah nya melarang, tapi Anjani tetap keras kepala dia tidak tega denga kakung nya yang sudah tua harus bekerja,makanya setelah jadi Istrinya Arjuna dia akan membuka bisnis nya.

"Iya sayang,mas tunggu kamu selesain urusan resign,setelah kelar kita pulang" balas Arjuna.

"Kayaknya Jani perlu waktu 3 hari mas untuk urusan itu, Jani juga mau traktir temen-temen dalam rangka perpisahan,ya meskipun sementara seperti nya perlu traktir untuk terakhir kalinya" ucap Anjani.

"Boleh,ada berapa orang emang?'' tanya Arjuna.

"Ada 5 orang mas" jawab Anjani.

"Ohhh sekalian aja bagi bingkisan,nanti biar mas yang urus" ucap Arjuna,dia akan melakukan yang terbaik untuk calon istrinya,dan ini adalah bentuk tanggung jawab nya.

"Makasih mas sayang" jawabnya genit.

Mereka menyelesaikan makanan sambil berbincang tentang masa depan, tentu saja banyak yang mereka obrolkan apalagi hal ini terlalu mendadak bagi Anjani.

Selesai dengan makan malam romantis dan kejutan lamaran yang diberikan kekasih,saat nya mereka berpisah di depan pintu koss Anjani. Mereka belum berani untuk tidur dalam satu ruangan, mereka takut hal hal yang tidak mereka inginkan terjadi.

"Selamat malam sayang,tidur yang nyenyak ya" ucap Arjuna mencium kening sang kekasih.

"Selamat malam juga mas, terimakasih untuk hari ini Jani suka, kayaknya Jani ndak bakal bisa tidur nyenyak,soalnya kebayang trus kejadian waktu kita makan malem romantis tadi" ucap nya sambil tersenyum malu.

"Ada ada saja kamu yang,sana masuk bersih-bersih terus langsung tidur,mas ngga mau ya kamu sakit krna kurang tidur" balas Arjuna.

"Iya mas".

"Yaudah mas pergi, Assalamu'alaikum" Arjuna membuka pintu mobil nya lalu masuk.

"Walaikumussalam,hati-hati mas sayang".

ANJANI [S,rt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang