chap.16.

8.1K 318 5
                                    

Selamat membaca

———————————————————————

2 hari kemudian,tak terasa hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Arjuna dan Anjani,karena apa?karena hari ini adalah ulang tahun Abi yang ke -4 tahun YEYY, Arjuna akan mengadakan acara untuk ulang tahun anak nya tercinta dengan mengundang anak-anak tetangganya untuk memeriahkan, tidak ada acara tiup lilin,ini ide Anjani.Jadi Anjani yang mengatur semua konsumsi yang akan dibagikan kepada anak-anak tetangga,dia membuat tumpung berukuran sedang,juga membungkus nasi kuning menggunakan wadah mika bening dan juga aneka jajan yang sudah Anjani bungkusi kemarin.

Dan tidak lupa juga Arjuna mengundang pak ustadz sekitarnya untuk mendoakan sang anak,agar tumbuh menjadi anak yang sholeh,berbakti dan membanggakan orang tua,negara dan bangsa,dan tentunya masih banyak lagi doa yang dipanjatkan oleh mereka untuk sang anak,acara berjalan lancar Abi senang sekali karena banyak teman yang seusinya sama.

Setelah selesai membagikan nasi kuning dan jajan,mereka masing-masing membubarkan diri,yang masih menetap hanya ada paklik,istri dan anaknya,juga keluarga Anjani turut datang dan membawa kado.

Hari ini Abi senang sekali,selain senang mendapatkan kado Abi juga senang mendapatkan banyak teman.

Abi juga tidak menanyakan ibu-nya, entahlah Abi sendiri juga sudah lupa dengan wujud emaknya dan terkesan tidak peduli.Setau Abi sebentar lagi yang akan menjadi Ibunya adalah Anjani, apalagi setelah Arjuna mengatakan kalo sebentar lagi dia akan punya mama,betapa senangnya Abi,dia juga sudah memanggil Anjani dengan sebutan mama,itu atas kemauan ayahnya,Abi hanya menurut,dia kan masih kecil jadi mengiyakan aja perintah ayahnya.

Begitupun dengan Arjuna dia tidak mengharap kan mantan istrinya datang,Sekarang Arjuna lebih bersyukur mungkin karena dia sudah punya kekasih jadi tidak perlu mengharapkan sesuatu yang tidak pasti.

"Abi seneng hari ini nak" tanya Arjuna,dia memangku Abi sambil mengusap kepalanya sayang,dia harta satu-satunya Abi dan penyamangat Abi dalam mencari nafka.

"Abi teneng ayah,Abi punya adiyah manyak" jawab Abi semangat,dia dari tadi sangat antusias dan aktif.

Sekarang mereka tengah membuka hadiah dari teman-teman nya,dan tentunya beraneka ragam isinya.

"Ayahhh,ada buluka babi" pekiknya girang lalu membawa boneka babi ke ayanya.

Anjani tertawa "lucu sekali bonekanya" ucapnya sambil mengamati Abi.

"lucu tayaaa Abi" ucapnya tersenyum malu,hadoh maklum onty,Abi masih kecil jadi belum melihat wajah asli babi,kalo tau bakalan gaswatt.

"Haha Abi,muka babi itu serem tau" timpal Jeromi sambil makan coklat.

"No,kata ayah lucu dan syomel" balasnya sengit tidak terima,setau Abi babi itu hewan lucu.

Para manusia dewasa hanya menatap gemas keduanya,Danu sendiri jadi tidak sabar ingin menantikan buah hati, sebelum-sebelumnya dia sudah berusaha, pagi, siang,malam selalau gasss terus tanpa batas.

"sayang" bisiknya lirih ke arah Nita.

Nita menoleh, "kenapa mas" ucapnya membalas.

"mau anak" ucapnya enteng,tapi hanya mereka berdua saja yang mendengar kan.

"Sabar lah mas,baru juga 1 minggu nikah" balasnya sinis,gila aja suaminya sangat ambisi sekali ingin punya anak,dia juga ingin tapii kann tidak seinstan itu prosesnya.

"mas anak kamu lucu banget" bisik Anjani yang ada disamping Arjuna, Arjuna terkekeh.

"sudah nak,sini duduk lagi" ucap Arjuna menengahii pertengkaran siaga 1 itu.

ANJANI [S,rt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang