chap.2.

13.9K 631 21
                                    

Kembali lagi dicrita yang cringe ini hehe.
kalo bagus di vote kalo jelek abaikan saja ya huhuuu🥲
Selamat membaca😘❤️🍑

-koreksi for typo-
----------------------

Sesampai di rumah sang nenek Anjani tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Arjuna "matur suwun pak Arjuna atas tumpangnya" sambil berbungkuk sedikit.

"Santai saja mbak sama Saya,kalo ada keperluan lain bisa ditanyakan ke Saya rumah Saya ngga jauh dari sini,kalo begitu Saya pamit dulu,mari Pak Adi mari mbak Anjani" ucap Arjunaa lalu menyalimi mereka.

"Matursuwun nggeh Pak Arjuna,ati-ati dijalan" ucap Adinata

"Hati hati pak Arjuna" ucap Anjani juga,Arjuna mangangguk lalu mengklakson setelah itu berlalu pergi dan menjauh dari sana.

"Ayo nduk masuk" ucap Adinata sambil menyeret tas keponakan nya itu.

"Assalamualaikum" teriak Anjani,lalu mengetok pintu dengan brutall.

"Waalaikumussalam,kamu itu loh nduk sekali dateng langsung buat kehebohan" ucap simbah yang baru saja membuka pintunya.

"Anjani kangennnn" ucapnya sambil memeluk simbahnya erat dan manja.

"embah juga kangen 2 tahun ngga ketemu anak gadis kesayangan embahh" balas simbah gaul yang bernama Wati.

"Kakung dimana mbah" tanya Anjani.

"Kakung mu itu loh nduk malah sibuk di sawah" jawab simbah kesal.

"Kakung udah sepuh kok masih ngesawah to mbah" Anjani mengerutkan dahinya,kakungnya itu memasuki usia kepala tujuh.

"Luweh-luweh nduk,kakung mu kui keras kepala"

Anjani hanya diam menanggapi nya.

"Disuruh masuk dulu to mak,suruh istirahat pasti capek abis perjalanan jauh,kemarin kamarnya Anjani sudah dibersihkan Budhe sana masuk" ujar Adinata ke simbah Wati yang notabene emaknya.

"Kamu itu loh Adi wong masih enak kangen-kangenan mbok ya dikasih waktu" ucap simbah Wati sedikit tidak terima.

Anjani tertawa mendengar itu lucu sekali simbah gaulnya ini,disini dia merasa terhibur dengan tingkah polah simbahnya yang sudah berumur senja,dia berharap akan selalu seperti ini simbah yang dia sayangi sehat.

2 tahun Anjani tidak pulang kampung,melewati 2x lebaran seorang diri.Di Jakarta dia hanya tinggal sendiri sebagai anak kost 2x tidak lebaran bersama keluarga membuat Anjani dilanda sedih,di hari raya itu Anjani fokus ke pekerjaan nya dan waktu itu sempat lockdown karna covid yang menganggu segala aktivitas nya.

Karena akhir taun ini lockdown tidak diperketat dan turunnya covid sedang tinggi-tingginya Anjani langsung pulang mengunjungi sang nenek dan ayah yang berada di Jogja serta melewati tauh baru bersama keluarga nya disana.

"Kamu sudah makan belum nduk" tanya simbah waktu Anjani memasuki rumah, dilihat dari segela penjuru rumah tidak ada yang berubah masih sama seperti yang dulu,vibes yang Anjani rindukan masih sama.

"dereng mbah, terakhir makan pas dibus itu juga makan pop mie" jawab Anjani loyo.

"Makan dulu,ini embah udah masakin Anjani rendang sama sayur mlinjo kesukaan Anjani" ucap simbah Wati,simbah dari pihak ayahnya ini sangat perhatian sekali dengan Anjani,Anjani dibuat terenyuh dan haru,dia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan.

"sayang embah" ucap Anjani sambil memeluk kesamping.

"Mau mandi atau makan dulu nduk" tanya simbah,Pakdhe sudah pulang kerumahnya setelah meletakan tas dan kopernya ke kamrnya,rumah Pakdhe tidak terlalu jauh dari rumah simbahnya hanya berjarak sekitar 100 m dari rumah Simbah.

ANJANI [S,rt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang