Hello guys,udh lama banget yaa aku ngga update lagiii,ada yang nungguin cerita ini ngga sih???kalo pembaca lama udh lupa alurnya cuss baca ulang dari awal,aku jugaaa lupa dikit sebenere wakaka.
Oh ya selamat puasa temen2 dan selamat berbuka. Upaya kan berbuka dengan yang manis manis ya karena kalo pait itu ya hidup aku.thanksss
Hari ini buka pake apa kalian???
Selamat membaca 🍑
--
Malam yang indah untuk merayakan ke datangan Arjuna,Anjani berniat ingin mengajak nya berjalan menikmati udara dingin di sekitaran kost an nya.Niat awal memang begitu,tapi lebih dulu Arjuna yang mengajaknya untuk berkencan ,Arjuna sudah membooking restoran bintang 5 tanpa Anjani ketahui, sorenya setelah melepaskan kangen,Arjuna terlebih dahulu mengajaknya pergi ke sebuah mall, tanpa banyak kata Arjuna langsung menggandeng tangan mulus Anjani masuk ke dalam ruangan khusus gaun-gaun dari yang max dress sampai mini dress.
"Mas,Anjani mau dibawa kemana sih?", tanya Anjani kebingungan,sedari tadi tangannya itu ditarik-tarik kekasih tuanya.
"ikut aja sayang,dijamin kamu bakal suka" ucapnya sambil tersenyum.
Langkah mereka terhenti kala Seorang lelaki gemulay mulai menyambut kedatangan mereka.
"Selamat datang di D'Souza " ucap Lelaki gemulay itu mengatup tangan nya yang berkuku panjang bercat merah merona.
"Mari masuk" sambungnya.
Anjani seperti orang dongo,jadi dirinya diajak ke tempat pakaian sekaligus ada salon didalamnya,dia melirik ke arah Arjuna sedangkan Arjuna fokus ke depan.
"Mas'' tegurnya.
"Apa sayang?" Jawab Arjuna menengok Anjani.
Anjani tidak bisa berkata-kata, dia lantas berjalan mengikuti sang lelaki bergaya wanita.
Setelah menunggu waktu hampir 1 jam, akhirnya Anjani sudah selesai berdandan.
"Perfect" ucap kagum Arjuna setelah melihat penampilan kekasih mudanya, bagaimana tidak kagum, saat ini Anjani memakai dress putih selutut ditambah dengan riasan kepala yang terlihat sangat simple dengan rambut yang bergelombang terlihat seperti bidadari yang turun dari hati Arjuna,eaaaak.
Anjani tersenyum malu, dia akui riasan lelaki bergaya wanita ini sangat amazing bisa mengubah upik abu menjadi Queen dalam semalam.
"Sayang,.. kamu cantik sekali malam ini, mas sampe pangling liatnya" ucap Arjuna berlebihan.
"Nggausah lebay mujinya mas bisa terbang aku" balasnya merotasi kan bola matanya malas.
Arjuna perlahan mendekat nya,lalu meraih dua tangan Anjani dan dikecup nya dengan lembut,lalu matanya memusatkan ke bola mata Anjani, "kamu memang selalu cantik di mata mas,dari awal bertemu sampai akhirnya kita bisa deket kaya gini kamu ngga berubah kamu selalu bisa buat jantung mas berdebar ,dan itu bukti mas makin jatuh cinta sama kamu dek, terimakasih sudah mau bertahan sama mas dengan kekurangan mas, terimakasih banyak" ucap nya sambil terus mengecup jari jemari Anjani.
Anjani tersenyum tulus, dia dapat merasakan jiwa emosional yang keluar dari Arjuna sewaktu mengucapkan kata itu.
"Udah ih mas malu di liatin sama orang-orang" ucap gengsi Anjani, padahal di dalam hati nya itu sangat berbunga-bunga.
Arjuna melepaskan tangannya dengan bibir mengerucut, "emang ngga bisa diajak romantis kamu yang".
Anjani terkekeh lalu berkata "terimakasih mas Anjani terharu lho ini dengernya".
Arjuna berdecak kesal,ia menggandeng tangan kekasih ke pintu keluar dan menuju mobil.
"Habis ini kita mau kemana lagi mas" ucap Anjani memasang seat belt nya.
"Rahasia" jawab nya singkat.
"Udah tua main rahasiaan juga" cibir Anjani memandangi jalanan malam kota Jakarta yang bertaburan bintang.
Arjuna cuek bebek,dia bersenandung mengikuti alunan lagu yang mereka dengar di mobil. Setelah perjalanan menempuh waktu 10 menit mereka sampai di sebuah tempat restoran dimana depan tempat itu sangat sepi, seharusnya untuk restoran Jakarta di malam hari pasti ramai,itu lah yang sedang dipikirkan Anjani.
Anjani melirik Arjuna dengan curiga "mas kamu jangan aneh-aneh ya ngapain di sini ini tempat sepi mas".
"Udah turun,bentar mas bukain pintu nya dulu" ucapnya sambil sedikit berlari mengitari mobil.
Arjuna membuka pintu mobil lalu mengulurkan tangannya bak pangeran yang hendak mengajak sang Queen untuk berdansa.
"Silahkan Ratu"
"Makasih my old prince" balas Anjani menerima uluran tangan sang kekasih.
Lagi lagi Arjuna berdecakkk " harus banget ya ada kata old nya,emang mas setua itu?" Ia menghela nafas pelan,lalu mengajaknya masuk.
"Bentar mas" stop Anjani kepada kekasihnya,mereka berdua berhenti didepan pintu restoran yang sepi nan remang itu. " Mas ini bukan hotel berkedok restoran kan?" Anjani bertanya sekaligus menuduh Arjuna.
Pasalnya tempat ini patut dicurigai masa iya sih restoran sepi dan remang ini tempat tujuan yang mereka datangi. Masa iya sudah secantik ini di ajak ke tempat remang minimal kan ditempat restoran bintang lima yang banyak lampu kelap-kelip gitu.
"Kita belum masuk sayang,gimana kamu mau tau kalo kita masih berdiri di depan sini" balas Arjuna.
Anjani tidak bergeming.
"Jangan dipikir kita masuk" ucap Arjuna lanjut berjalan.
"Etttsss" Anjani menarik pelan tangan kekasihnya. Arjuna menoleh kebalang sambil mengangkat alis "kenapa? Takut?" Tanyanya.
Anjani mengangguk pelan.
"Takut kenapa sih sayang,jangan gini deh lama-lama kita balik aja nih" sedikit mengancam. Akhrinya Anjani pun mengikuti sang kekasih dengan langkah ragu, setelah melewati pintu masuk lampu yang tadinya remang tiba-tiba saja berubah menjadi cerah dan terang,mereka disambut oleh pelayanan restoran.
Anjani melongo terpanah dengan restoran yang ia kira hotel, ternyata restoran mewah kelas atas.
Mereka berjalan bak pasangan seperti pangeran dan putri, lalu salah satu pelayan berjalan mendahului mereka lalu berhenti di meja yang penuh dikelilingi lilin dan bunga daisy bunga kesukaan Anjani. Setelah pelayan pergi Arjuna menarik kursi sang kekasih dengan lembut,Anjani tersanjung dengan perlakuan kekasih tuanya. Arjuna lalu menarik kursinya sendiri lalu tersenyum manis dengan mata sipitnya.
"Kamu suka kejutan ini sayang?" Tanya Arjuna dengan menatap mata kekasih nya.
"Aku suka banget mas,ngga nyangka ternyata ini rahasia yang kamu bilang tadi mas" balasnya terkekeh sambil memandangi suasana restoran yang sunyi dengan lampu yang benderang.
Tak lama kemudian makanan tersaji di depan mereka "Selamat menikmati" ujar pelayan lalu pergi.
Mereka berdua cukup menikmati hidangan yang tersaji " enak kan yang" ucap Arjuna kepada kekasihnya. Anjani mengangguk setuju makanan ini sungguh enak tapi masih enakan nasi padang pikir Anjani.
Disela makannya terdengar alunan piano dan biola menambah kesan romantis,jangan pikirkan biaya yang sudah Arjuna keluar kan,tentu saja dia bayar dengan budget yang tinggi,bukan maen effort nya sang duda tua itu.
Arjuna menghentikan makannya,lalu merogoh saku celana yang terdapat bungkusan merah maron kecil berbentuk Love,dia melihat Anjani masih fokus dengan makannya.
Tiba-tiba saja bungkusan berbentuk Love itu di depan wajah Anjani yang mana membuat sang pemilik mata itu tersentak kaget,lalu dia melirik wadah love itu yang dipegang Arjuna.
Saat Anjani hendak berbicara,Arjuna menyela lalu berkata "Beberapa waktu telah kita lewati. Banyak yang sudah dilalui bersama. Tidak mudah memang.Bertemu denganmu bukan sebuah keberuntungan, namun sebuah keberkahan yang diberikan Tuhan untuk melengkapi hidup mas. Izinkan mas untuk membahagiakanmu juga hingga akhir waktumu ya sayang. Mau kah menjadi istriku,wanitaku, pendamping hidupku sampai usai waktu" ucap Arjuna sedikit berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANJANI [S,rt]
RandomKisah Anjani wanita karir berumur 23 tahun dan Arjuna duda beranak satu yang menjabat sebagai Ketua Rt berumur 43 tahun.Selisih umur yang tak sebanding tidak menyurutkan cinta keduanya. Simakk kisah selanjutnya. ✨cerita ini berbalut konflik ringan d...