chap.7.(keseruan Anjani bertemu kang dawet ganteng.)

9K 362 9
                                    

Assalamualaikum onty-onty sekalian.

Votmennya broh👻
Selamat membaca😘
OST🎧Forevel Only-Jaehyun(milik saya)

—koreksi for typo—
——————————————————————

"Atau kamu lagi nunggu lamaran pak Arjuna nduk" ucap simbah tepat sasaran.

Masih berbekas diingatan Anjani sewaktu simbah menanyakan hal itu.Dia jadi kepikiran terusss,mau mandi langsung inget Arjuna,mau makan inget Arjuna,mau tidur bukannya berdoa malah mengkhayalkan Arjuna yang tidak-tidak,kampret emang.Sudah tiga hari dia mendekam di rumahnya,hanya sesekali keluar jika kewarung karna suruhan kanjeng simbok.

Ada rasa kangen sedikit pada Arju——maksudnya Abi,si buntelan semlehoy—semlindut itu yang kalo makan porsinya kuli.

"Nduk" panggil Simbah dari luar kamar.

"dalem mbah,pripun" Anjani membuka pintu.

"ndekem aja teros,ayo kepasar temenin simbah beli bahan-bahan bakaran buat nanti malam taun baruan" ucapnya seolah mengingatkan Anjani.

Ahh Anjani sampe lupa kalo nanti malam itu pergantian taun baru,ckk gara-gara Arjuna dia lupa daratan.

"Kapan mbah kepasar nya" tanya Anjani.

"Besok!!!!—ya sekarang to nduk,gek ndang ganti baju" ujarnya mendorong Anjani untuk berganti baju.

"Jangan lama-lama nduk,keburu rame" sambungnya teriak.

"Nggih mbah"

Gadis itu sudah sumpek-sumpekan diantara orang-orang yang berlalu-lalang.Pagi ini pasar rame sekali dia sampe mau jatuh karena harus berdesak-desakan.

Dia seperti induk ayam, mengekori simbahnya terus menerus,dia sudah menenteng beranekaaa tetek bengekkkkk kresekkk yang berisi ntahlah apa Anjani tidak tau.

Kata simbah nanti dirumahnya kedatangan keluarga pakdhe Adinata jadi dia membeli lebih banyak.

"sini nduk jangan jauh-jauh,ilang nanti" ucap Simbah.

Anjani mendengus kesal, "iya mbah".

Jam sudah menunjukkan pukul 10,gerah sekali hawa nya.

Anjani dan Simbah wati sedang duduk dibangku sembari berisitirahat,dan tak lupa memesan es dawet ayu asli Jogja, antrian nya banyak guyss soalnya yang jualan kang mas-nya gantengg pake banget,simbah pun sama halnya dengan Anjani tampak terpesona dengan pedagang dawet itu.Nanti Anjani spill ya teman-teman kang dawet-nya awkwk.

Tidak hanya wajahnya yang tampan,rasa dawet-nya pun wueankkk sekali,nampolllll dilidah.yukkk beli yang dagang—eh beliii dawetttnyaa!!!.

Sedikit mengurangi beban pikiran Anjani, layaknya seperti obat setelah melihat kang dawet itu Anjani tidak memikirkan Arjuna akwkw.Mujarab sekali.

"yuk pulang nduk,keburu sore disini" ucap simbah.

"Sebentar mbah, Anjani belum puas" balas Anjani,dia terus menatap kang dawett intens.

"Ck,liat sekarang udah jam 12 siang,kita udah abis 3 gelas dawet" timpal simbah kesal.

"iihhh sebentar mbah,Anjani pingin foto deh" ucap Anjani.

"kamu loh,kita disini udah 3 jam,3 gelas,mana diliatin sama bapak-bapak tukang becak itu" ucap kesal simbah kembali terdengar.

"Biarin aja to mbah" jawab Anjani santai.

ANJANI [S,rt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang