chap.20.

5.8K 334 24
                                    

Selamat membaca
Votmen kuy
— koreksi for typo —
——————————————————————

Sebulan penuh Arjuna menjalankan tugasnya sebagai rt dengan baik, meskipun lain dengan hatinya yang sedang tidak baik setiap harinya.

Arjuna merasa ada yang kurang, hatinya terasa kosong meskipun sudah terisi penuh dengan nama seseorang.

Dia merindukan pacarnya,sangatt sangattt merindukan,kadang tiap malam nya sehabis berkomunikasi dia kembali gegana.

Untuk mengurangi rasa rindunya yang memuncak,Arjuna punya rutinitas baru dirumahnya,dia mengubah ruangan kecil yang biasanya dia gunakan untuk menaro perkakas dia rubah menjadi tempat gym untuk dirinya berolahraga,diusianya yang sudah bisa dikatakan tua,Arjuna juga ingin merawat tubuhnya kembali agar fresh dan terlihat awet muda.

Sudah sebulan ini nyatanya tubuh Arjuna terasa lebih ringan dan lebih bisa mengontrol kerinduan kepada sang kekasih,Pengaruh olahraga benar-benar begitu hebatnya.

Abi juga sering kali menanyakan Anjani,dan berkata rindu ingin ketemu calon mamahnya itu.

Setiap Arjuna menelpon atau melakukan panggilan vidio,Abi pun turut nimbrung di antara mereka.

ㅁㅁ

Sore ini sehabis pulang dinas,Arjuna kembali sibuk, dia ingin mengecek Kebun dan persawahan nya yang rusak karena terjangan hujan lebat akhir-akhir ini.

Arjuna dibuat pusing,banyak kerugian yang melanda dan sangat disayangkan padahal padinya hampir siap panen.

Cuaca sore hari ini mendung,Arjuna berjalan ke sawah sambil menggandeng Abi yang tidak mau ditinggal.

"Pak rt,badhe tindak pundi?" Tanya salah satu warga yang melintas.(mau pergi kemana?).

"Badhe tindak sawah mbah Mijo,monggo" jawab Arjuna sopan,dia sesekali menyapa warganya.

Sesampainya di sana, permukaan sawah itu penuh dibanjiri air. aiishh besok dia akan ekstra main lumpur untuk memperbaiki aliran sawah ini.

"Ayah,itu ada teong" pekik Abi girang melihat keong yang memang banyak disana.

"Abi jangan kesana nak,kotor" peringat Arjuna kepada Abi yang hendak mendekati sawah itu.

"Abi mau mamam teong ayahh!!" Ucap Abi manyun.

"daging keong alot nak, gigi Abi ndak kuat" jawab Arjuna menahan gemas.

"ayahhh....," Rengek Abi, seperti nya anak ini bener-bener pingin makan keong,masalahnya itu Arjuna malas berkotor-kotoran disawah.

"besok aja ya nak" ucap Arjuna,dia kembali menuntun Abi berjalan pulang.

Abi menurut,sambil sesekali tengok kebelakang menatap keong itu nanar.

'babay teong,besoc Abi atang' batin Abi merana.

Sebelum kembali ke rumah,Arjuna mampir ke rumah tetangga nya itu meminta tolong untuk membuat aliran sawah yang lebih dangkal lagi.

Setelah mengobrol banyak hal,Arjuna langsung berbicara ke intinya.

"besok bisa bantu Saya buat aliran sawah,pak?" Tanya Arjuna .

"Bisa pak" ucapnya.

"Alhamdulillah kalo begitu, besok jam 8 langsung kesana saja saja,pak Yadi bisa ajak 5 atau 6 orang buat bantuin,sekalian tolong cabutin aja padi yang terendam,nanti kita tanem ulang lagi" ucap Arjuna menjelaskan.

"Nggih pak rt,mangke kulo ngendiko kaleh rencange" ucap Pak Yadi mengiyakan, rejeki tidak boleh ditolak.(nanti saya bilang sama teman saya).

"nggih mpun,Saya pamit dulu si Abi rewel minta pulang,mari pak Assalamualaikum" pamit nya.

ANJANI [S,rt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang