chap.19.

5.7K 355 7
                                    


Votmen kuy
Selamat membaca
-koreksi for typo-
---------------------------------------------------------------------
Suara klason mobil travel yang dipesan Anjani sudah ada didepan rumah simbah,Anjani melepas pelukan itu dan keluar menuju halaman diikuti Arjuna.

"Tunggu sebentar pak,Saya mau ambil tas dulu" ucap Anjani yang diangguki oleh bapak travel nya.

Anjani masuk kembali diikuti Arjuna,dia mengekori Anjani terus tanpa lepas,dia juga membantu membawakan kopernya dan tas lainnya.

"Kamu sudah mau berangkat nduk" ucap Simbah sedih.

"Nggih mbah" balas Anjani tak kalah sedih.

Dia berpamitan kepada anggota keluarganya,ada Pakdhe Adi dan mas sepupunya yang turut hadir.

Setelah saling peluk dan cium,giliran Anjang berpamitan kepada Arjuna, "mas,Anjani berangkat,jaga diri baik-baik ya mas,Anjani sayang mas Arjuna" ucapnya sambil terisak.

Arjuna memeluk erat Anjani,dia juga terisak lirih, "kamu juga jaga diri baik-baik ya,mas bakal secepatnya nyusull,ohh iya kalo udah sampe kos jangan lupa hubungi mas ya" ucapnya pelan,setelah melepas pelukan Arjuna mencium kening Anjani lama.Setelah merasa puas,Anjani mulai menjauh dan mendekati mobil travel nya,lalu masuk setelah dirasanya siap dia lantas berlambai tangan dan mengucapkan salam perpisahan, melihat raut wajah keluarga nya yang sedih dan berat,dengan cepat Anjani kembali memasukan kepala nya dan mengusap pelan air matanya yang keluar tanpa ijin.

Butuh waktu 9 jam jika menaiki travel melewati jalan toll,sengaja Anjani menggunakan jasa travel karena menurutnya lebih cepat dan harga terjangkau.

Sesampainya di kos pukul 4 sore,dia sudah lelah dan langsung tepar,Anjani terbangun dari tidurnya pukul sembilan malam,dia membersihkan diri setelah itu menghubungi orang rumah kalo dia sudah sampe kos.

Anjani
Anjani udah sampe kos jam 4 sore tadi,maaf ya mas balesnya lama Anjani ketiduran sampe malem.

Sambil menunggu jawaban Arjuna, Anjani menghangat rendang untuk makan malamnya,dia menuju dapur dan membuat nasi.

Kebetulan sekali kos yang ditempati Anjani lumayan luas,ruanganya itu terdiri dari ruangan depan yang tak terlau sempit,1 kamar tidur,dapur dan kamar mandi.Dia sengaja memilih yang ada dapur dan kamar mandi, meskipun harganya lumayan tapi bisa membuatnya nyaman,dia tidak perlu mengantri memasak ataupun mandi.Dan ada rahasia besar,kost ini bebas dimasukin siapa saja,ssttt hanya anak kost itu dan bukost yang tempe.

Setelah selesai menanak nasi menggunakan majikom dan menghangatkan rendang,dia lantas menyantap nya dengan lahap.

Cling~ notifikasi WhatsApp.

Dudacabul
Akhirnya kamu bales chat mas juga,mas khawatir tau ngga.

Anjani
Maaf ya mas

Tidak ada balasan,tiba saja layarnya berubah panggilan vidio

Anjani mengangkatnya,dan melihat wajah Arjuna yang kusut.

"Assalamualaikum mas" salam Anjani.

"Waalaikumussalam sayang,mas udah kangen aja sama kamu,mas dari tadi cemas mikirin kamu kok ndak kasih kabar" papar Arjuna manyun disebarang sana.

"Hehe maaf ya mas,sampe kost Anjani langsung tepar, bangun-bangun eh udah jam 9 malem aja" jelas nya.

"Ndakpapa sayang,mas lega kamu baik-baik aja,kamu mulai masuk kantor kapan sayang?" Tanya Arjuna.

"Besok pagi mas" beritahu Anjani.

"Dih kok cepet banget sih yang,kalo kamu udah jadi istri mas,mas ndak bakal ngijinin kamu kerja lagi,biarin kamu menikmati hasil kerja mas,harta mas harta kamu juga,mas ndak takut miskin" omelnya.

ANJANI [S,rt]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang