Chanyeol menegakkan tubuhnya lalu mengacak rambutnya kesal pada dirinya sendiri karena tidak bisa memjamkan matanya padahal jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam lebih, Mark dan Baekhyun yang tidur disampingnya juga sudah pulas dengan mulut terbuka ingin sekali Chanyeol menyumpal mulut mereka dengan kaos kaki. Punggungnya terasa sakit sekali karena sungguh dirinya tidak terbiasa dengan alaa tidur setipis ini, bahkan dia membeli kasur sendiri untuk dikost-an, jadi karena tidak ada kamar tersisa jadinya mereka harus rela tidur diruang tengah dengan alas kasur lantai.
"Gue tidur dimobil aja kali ya?" Gumam Chanyeol menguap pelan lalu beranjak dari tempatnya.
"Mau kemana bang?"
"Sialan" Chanyeol mengelus dada karena kaget dan sosok yang mengagetinya hanya menyengir sambil meminum air dari gelasnya.
"Heheheheh sorry bang, mau kemana emangnya?"
"Nggak bisa tidur gue, mau tidur dimobil aja"
"Mau gue bangunin Sehun?"
"Nggak usah, ngapain dah mending lu sono balik tidur daripada seliweran kek makhluk halus lu" Chanyeol tak mengenal teman Sehun itu jadi dia tidak menyebutkan namanya.
"Ganteng gini kog dimiripin sama jin"
"Ganteng kalau yang lihat matanya rabun"
"Jahat banget anaknya Arjuna" Chanyeol tak mempedulikan ocehan itu bocah lalu segera keluar rumah dan masuk kedalam mobilnya membuka jendelanya dan menyulut rokoknya, menghisapnya sambil menikmati udara malam yang terasa sejuk dikulitnya.
Chanyeol menoleh saat pintu mobilnya dibuka dan menampakkan Sehun yang masuk dengan selimut yang menyampir dibahunya.
"Kog?"
"Kata si Jinyoung lu nggak bisa tidur, maaf ya jadi bikin lu susah bang"
"Nggak apa-apa, nggak ngerasa susah kog, cuma nggak bisa tidur aja"
"Iya ya, lu kan anak sultan ya bang mana bisa tidur kalau nggak dikasur yang empuk"
"Iya nggak gitu juga, nggak biasa aja keknya, masuk aja sana pasti capek kan tadi seharian ada kegiatan" Chanyeol memberanikan diri untuk merapikan rambut Sehun yang menutupi dahinya, sedangkan Sehun hanya menguap kecil.
"Gue temenin tidur dimobil lu bang, kan gue yang nyuruh lu buat nginep disini, nggak enak banget" Jawab Sehun dengan cengiran khasnya membuat Chanyeol mau tak mau ikut tersenyum.
"Udah ngantuk?" Tanya Chanyeol.
"Udah, lu nggak ngantuk bang?"
"Belum" Jawab Chanyeol sambil menghisap rokoknya.
"Rokok emang seenak itu ya?"
"Biasa aja"
"Kalau biasa aja kog keknya orang susah banget nggak rokok sehari aja?"
"Adiktif aja, candu"
"Ihhhh bang nggak sehat tahu, liat nih udah dikasih warning dikemasannya, kenapa nggak ada takut-takutnya sih?"
"Rokok nggak rokok bakal tetep matikan?"
"Iya sih tapi kan nggak cari penyakit gitu" Sehun memanyunkan bibirnya kesal.
"Kalau pacar gue, udah gue cium lu gemes banget sialan" Chanyeol bisa melihat kekagetan Sehun atas ucapannya, dan dia bisa melihat perlahan wajah putih itu merona meski dalam suasana remang-remang berhiaskan lampu mobil.
"Ihhhh maluuuuuu" Sehun menutup wajahnya dengan selimutnya membuat Chanyeol terkekeh gemas, dia meraih tangan Sehun dandan memaksa agar cowok manis itu menurunkan selimutnya.