Chanyeol mengusap rambut Sehun yang terlelap dilengannya, mereka tengah berada di apartemen, Chanyeol ingin membahas soal jujur pada orang tua masing-masing tapi tadi terlihat kekelahan jadi Chanyeol membiarkannya istirahat terlebih dulu.
"Gift" Gumam Chanyeol tangannya turun untuk mengusap perut Sehun yang masih rata, oh dia tidak menyangka kalau dirinya akan menjadi seorang ayah beberapa bulan lagi, perasaan bahagia, penasaran, juga takut bergumul menjadi satu, bagaimana kalau dia tidak bisa menjadi ayah yang baik? Tapi tidak dia sudah siap apapun yang terjadi, dia harus menjadi yang terbaik untuk Sehun dan anak mereka.
"Bee" Chanyeol tersenyum tipis saat melihat Sehun menggeliat kecil dan makin merangsek kedalam pelukannya.
"Sayang" Gumam Sehun serak menciumi ketiak Chanyeol membuat lelaki jangkung itu tertawa kegelian.
"Aku tau aku wangi tapi nggak diciumin juga ketiaknya, Bee"
"Kamu suka ciumin semua tubuh aku, aku nggak pernah protes kenapa baru gini doang kamu protes?" Oh ternyata orang hamil itu sangat sensitif.
"Iya aku ciumnya juga kamu seneng-seneng aja dan -"
"Jadi kamu nggak seneng aku cium-cium?"
"Bee" Chanyeol langsung memeluk tubuh Sehun yang memunggunginya, ngambek.
"Kamu nggak enak badannya atau gimana? Kenapa moodnya jelek banget?" Tanya Chanyeol sambil menciumi bahu Sehun yang mencoba beringsut menjauh tapi Chanyeol memperat pelukannya.
"Mau minum es kelapa muda" Gumam Sehun pelan membuat Chanyeol tak bisa menahan senyum manisnya, tangannya mengusap perut Sehun lembut.
"Gift mulai ngerepotin kamu? Kamu ngidam?"
"Gift?"
"Hmmmm, iya udah ayo kita cari kelapa muda buat calon mama muda ini" Sehun berbalik senang dan memeluk sang kekasih dengan erat.
"Makasih bang Abhiiiiii" Sehun menangkup wajah Chanyeol dan mengecup bibir tebalnya berkali-kali.
"Anything for you my Bee"
"Staaph, kamu bikin aku nggak bisa lepas dari kamu kalau gini caranya, gantengku"
"Emang punya rencana mau lepasin diri?"
"Nggak bakal bisa" Sehun menggeleng ribut dan Chanyeol tersenyum miring.
"Aku juga nggak bakal kasih izin kamu lepas dari aku Azalea" Keduanya tersenyum bersama sebelum menyatukan bibir mereka dalam ciuman lembut penuh cinta, Sehun mengerang pelan saat dirasa ciuman Chanyeol semakin menuntut bahkan lidah kekasihnya itu sudah menjelajah kedalam mulut kecilnya.
"Emmmmh" Sehun meremat bahu Chanyeol saat lelaki jangkung itu mulai melepas kancing kemeja hitam yang dipakainya.
"Auuuuuhhh" Chanyeol menjauhkan kepalanya untuk melihat wajah Sehun yang sudah merona hebat, bibir tipisnya sudah sedikit membengkak karena gigitannya, dadanya naik turun bernafas kepayahan.
" You look so good Azalea" Chanyeol menunduk lagi, kali ini bibirnya meraih benda kecil didada Sehun dan melumatnya lembut membuat Sehun mengerang keras.
"Abhi stophh" Sehun menarik rambut hitam legam milik sang kekasih, bibirnya tak berhenti mengecup tatto dibahu Chanyeol, berusaha tersadar dari gairah yang sudah hampir merenggut kesadarannya, belum boleh ayolah usia kehamilannya masih terlalu muda untuk mereka kembali bercumbu, Sehun takut kalau sesuatu terjadi.
"Jangan sekarang ahhh" Chanyeol menggeram dilekukan leher Sehun setelah mendapat peringatan dari Sehun, benar mereka tak boleh melakukannya saat ini, kesehatan Sehun dan bayi mereka adalah yang paling utama.