beginning

4.8K 272 34
                                    

Noeulle Nuttarat Jongcheveevat adalah bungsu dari 3 bersaudara, Frist Chalongrat Jongcheveevat kakak pertamanya berusia 30 tahun sedang Peatwasu Jongcheveevat adalah anak tengah, usianya tahun ini 26 tahun dan si akhir Noeul berusia 18 tahun

Beberapa tahun kebelakang hidupnya nyaman dan damai, ayahnya penyayang dan ibunya juga perhatian, sebagai bungsu Noeul terbiasa mendapat perhatian lebih dari kedua orang tua ataupun kakaknya

Semua berawal ketika si tengah berencana melanjutkan studi bersama kekasihnya di London dan tepat pada saat itu kisah Noeul bermula.

.

.

.

.

.

Pria di depannya adalah pria kedua paling sempurna setelah ayahnya, kurang lebih itulah yang Noeul pikirkan setelah hari pertama mereka bertemu.

"Apa yang kau lihat?" Tanyanya saat Noeul mulai terlalu jelas menatap

"Tidak ada" pipinya memerah hingga ketelinga

Pria itu adalah seorang pengusaha, dosen dan juga memiliki sebuah bengkel reparasi mobil mewah, usianya baru 28 tapi memiliki 3 karir cemerlang bukan hal muda dicapai bahkan diusia 50 sekalipun

Namanya Boss Chaikamon Sermsongwittaya dan Noeul biasa memanggilnya P'boss. Mereka bertemu saat orientasi mahasiswa, saat itu Boss menjadi senior kehormatan yang datang untuk memberikan tanda pita pada junior yang menurutnya menarik, sampai sekarang pita putih itu masih tergulung manis di pergelangan tangan Noeul

"Noeul"

"Ya phi?"

"Menurutmu berapa lama kita akan seperti ini?"

Pertanyaannya membingungkan tapi genggaman tangan mereka kian mengerat

"Noeul tahu jika phi sudah tidak ingin menjalin hubungan untuk sekedar bersenang senang?"

Itu benar, mereka sudah saling dekat selama 8 bulan dan itu tanpa ikatan, Noeul hanya perlu tahu jika Boss hanya menatap padanya begitu pula sebaliknya, Noeul tidak berani untuk memulai hubungan lebih sementara Boss juga tidak pernah memberikan penjelasan

"Tapi Noeul nyaman cukup dengan begini" asal bisa tetap dengan Boss, status apapun tidak begitu penting baginya

"Tapi phi ingin lebih, phi ingin menjadi orang pertama yang Noeul lihat saat pagi, menjadi seorang yang bisa Noeul andalkan"

"Phi-"

"Noeul menyadarkan phi bahwa segala bentuk duniawi yang phi cari tidak ada artinya tanpa Noeul disamping phi, jadi....."

Pria itu memberi jeda, membungkuk sedikit dan mengeluarkan kotak cincin yang sudah ia siapkan, membukanya agar berlian yang berkilauan itu tidak lagi tersembunyi

"Menikahlah dengan phi, menjadi istri phi atau biarkan phi menjadi suami Noeul"

Jangan tanya bagaimana reaksi pria kecil ini. Dia hampir pingsan saat cinta pertamanya berkata seperti ini

"Noeul-..... Yes i do"

.

.

.

.

.

3 bulan lamanya segala drama mereka lalui. Mulai dari ayah dan ibu Noeul yang menentang pernikahan, Frist menolak mentah mentah dengan alasan perbedaan usia dan Peat yang juga ikut menentang tanpa alasan yang jelas.

Semua usaha sudah Noeul dan Boss coba untuk mendapatkan restu namun gagal, baru ketika Noeul sakit dan harus dirawat kedua orang tua dan kakaknya mulai luluh, tapi tidak untuk Peat yang masih menjalani studynya disana

Nasihat dan wejangan ia dapatkan bahkan di satu Minggu sebelum pernikahannya, dalam keluarga mereka baru hanya Frist yang sudah bertunangan dengan kekasihnya Ja Phachara  Suansri tapi Noeul si bungsu melewati dua kakaknya dengan pernikahan

Dan pernikahanpun terlaksana dengan baik meski tanpa restu satu kakaknya Noeul dan Boss terlihat sangat bahagia hari itu, mereka berbagi senyum dan pelukan setiap ada kesempatan.

Namun.....

Ada pepatah yang mengatakan setiap orang punya hak untuk menjadi munafik dan Boss menggunakan haknya dengan sangat licik.

"Sentuh adikku dan kau akan mati di tanganku"

"Dengan senang hati sayang oh dan satu hal lagi, aku pikir bercinta denganmu sangat memuaskan tapi ternyata adikmu jauh lebih memuaskan, desahan dan erangannya membuatku candu"

"Bajingan kau Boss, jangan kau libatkan Noeul diantara kita"

"Sudah terlambat peat my sweetie"

"Kau sudah berjanji tidak akan menyakitiku setelah perpisahan kita bukan? Aku tahu aku salah tapi Noeul! Dia bahkan tidak tahu siapa dirimu"

"Aku tepati janjiku, aku tidak pernah bisa menyakiti orang yang kusayang walaupun orang itu sudah berselingkuh dengan bawahanku, tapi aku tidak bilang aku tidak akan menyakiti orang yang kau sayang bukan?"

"BERENGSEK KAU BOSS!! TERKUT-"

"P'boss~"

"Ah sepertinya istriku sudah bangun, jadi lain kali aku akan menghubungimu lagi"

Panggilan itu terputus sepihak, Boss menghampiri Noeul yang setengah telanjang diatas kasur, bercak merah keunguan masih tercetak jelas di beberapa bagian tubuhnya

"Siapa itu?" Noeul bertanya saat Boss memeluknya dengan nyaman diatas tempat tidur

"Kerabat jauh, dia mengucapkan selamat untuk pernikahan kita"

Noeul membalasnya dengan mengangguk, kegiatan malam pertama mereka cukup membuat Noeul kelelahan luar biasa, tapi daripada itu dia bahagia, sangat bahagia

"Tidurlah, besok akan menjadi hari yang panjang"

"Humm"

Jika siapapun melihat senyum iblis dibalik kata kata itu mereka akan langsung membawa Noeul menjauh sesegera mungkin dari Boss.

'Ya, begitu. Tidurlah sayang karna besok hari hari nyamanmu akan kukubur dalam dalam tapi tenang, suamimu ini akan menggantikannya dengan hal hal yang tidak pernah kau rasakan selama ini'





-

-

Here you go, Bossnoeull in another univers
Should i do next chapter or stop here??

Genuin LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang