_
_
_
"Ini sakit, ini melelahkan jika bisa rasanya mati mungkin lebih baik tapi melihatmu disana, hanya berdiri dan tidak melakukan apa apa itu cukup menjadi alasan untukku bertahan"
Boss datang pagi pagi sekali setelah semalaman terjaga mengurus ini dan itu, matanya meneliti seluruh ruang bawah karna dia tidak dapat menemukan Noeul di sofa tapi sandal rumahnya masih di sana dibawah meja
"Noeul?"
Tidak ada jawaban
Boss naik keatas, ada sedikit rasa khawatir setelah mengingat semalam badai dan petir cukup kencang, Boss tau Noeul memiliki trauma yang cukup buruk dengan suara keras seperti petir
Tapi saat melihat Noeul meringkuk di ranjang, tepat disisi dimana ia biasa tidur sedikit banyak ada rasa lega disana. Pada awalnya Boss ingin menendang Noeul dari ranjang karna dia juga butuh tidur tapi melihat wajah Noeul yang damai ia memutuskan untuk memberikan Noeul kelonggaran kali ini
Jika biasanya Boss dalam kondisi lelah seperti ini Boss akan langsung tidur tanpa melepaskan apapun yang ia pakai berbeda dengan sekarang, menyadari atau tidak Boss pergi untuk mandi karna di ranjangnya ada Noeul dan mungkin keringatnya akan menganggu pria seputih salju itu
Selesai mandi Boss memilih celana training tanpa atasan dan langsung naik ke sisi sebelah Noeul, anak ini memiliki bau yang khas, ada vanilla dan sedikit harum yang beraroma bayi disana, sangat nyaman hingga Boss terlelap dengan jarak wajah yang sangat dekat dengan Noeul.
_
_
_
Sianh itu Noeul bangun dengan senyum lebih cerah dari biasa, wajah Boss yang berada di dekatnya dan juga berada di ranjang yang sama menjadi alasannya tentu saja
Noeul ingin berlama lama dengan situasi ini namun matahari yang menunjukan diatas kepala dan rumah yang belum di bereskan menuntutnya untuk bangun
Dimulai dari meletakan pakaian kotor kedalam mesin cuci Noeul lanjut menyapu lantai, rumah Boss tidak bisa dibilang kecil, ini sangat besar dan Noeul butuh waktu 30 menit untuk lantai dan 2 jam sampai semuanya selesai. Boss sengaja melepas pegawai yang biasa mengurus rumahnya jadi jika bukan Noeul bisa dipastikan rumah Boss bisa menjadi sangat kotor
"Apa yang kau lakukan?" Pria itu berdiri dengan tangan di saku, tubuh atasnya dibiarkan polos tanpa kain, ia sedikit mengejutkan Noeul yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk
"Phi baru bangun? Mau kopi atau teh?" Noeul meletakan ponselnya di meja
"Pergi buatkan kopi" walau Minggu biasanya Boss tidak senggang seperti ini, tapi hari ini dia ingin berada dirumah tanpa alasan
Boss duduk di sofa tempat biasa Noeul tidur, di meja ada ponsel istrinya yang belum terkunci dan gambar pertama yang dia lihat adalah foto pernikahan mereka, Noeul sepertinya sedang melihat lihat folder di ponselnya, sejak menikah Boss sama sekali belum pernah melihat hasil cetak foto pernikahan mereka, pihak galery mengirimkan bingkai besar tapi belum sempat dilihat bingkai itu sudah dibakar habis oleh Boss
"Phi lapar?" Noeul meletakan kopi di meja
"Belum"
Noeul menatap kikuk suaminya sebelum memberanikan duduk disamping Boss, sebelumnya jangan hanya duduk, melihat Noeul saja rasanya sudah menjadi virus untuk Boss jadi wajar jika Noeul takut takut, tapi setelah beberapa menit ia terlihat nyaman, Boss menatap berita di layar tv sedangkan Noeul bersandar sambil melanjutkan aktifitasnya tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Genuin Love
FanfictionMenikah dengan cinta pertama siapa yang tidak mau? Tapi bagaimana jika cinta pertamamu adalah bagian dari masa lalu saudara kandungmu dan cerita mereka belum selesai? Noeul yang masih berusia 18 tahun harus berada diantara mereka, menjadi korban bal...