Last Part

3K 282 117
                                    

_



_



_



_



_



"aku tidak pernah ingin mati, aku hanya berharap tidak pernah hidup, berharap menjadi salah satu dari tiga ratus juta sperma yang gagal

Aku tidak pernah ingin mati dan menghilang, sebaliknya...... aku ingin ditemukan.........."

_

_

_

_

_

Tidak ada yang menginginkan kematian dari tangannya sendiri, tapi kadang semesta terlalu kejam hingga rasanya menghilang dan musnah menjadi satu satunya hal baik yang di pikirkan. Ada begitu banyak korban

Ada begitu banyak kasus

Ada begitu banyak, tapi kenapa tidak satupun dari mereka diselamatkan? Bahkan kucing yang jatuh ke jurang dapat diselamatkan tapi kenapa mereka tidak? Ah mungkin kita semua lupa bahwa mereka pernah meminta untuk di tolong tapi tidak satupun dari kita perduli, padahal itu satu satuya yang membedakan manusia dan binatang, Empati.

Pada awalnya mereka semua berkumpul dirumah Boss, tujuannya sama. Mencari Noeul yang tidak dapat dihubungi. Mereka saling menyalahkan satu sama lain, Peat dipanggil paksa kesana dan mengakui perselingkuhannya dengan Boss, semua itu karna Frist begitu yakin dengan firasatnya setelah Ja menceritakan alasan Noeul menjadi salah satu dari pasien dengan diagnosis mental illnes. Boss menjadi pendiam sejak dia tahu banyak sekali hal buruk yang diketahui istrinya hanya dalam waktu satu hari, ada begitu banyak

Dan pada akhirnya mereka semua berada disini, diruang gawat darurat setelah mendapat panggilan dari rumah sakit. Noeul melakukan percobaan bunuh diri dengan terjun dari ketinggian tapi beruntung Fort terus mengikuti Noeul dan memanggil pemadam kebakaran tepat waktu, Noeul terjatuh tepat diatas bantalan udara, tapi itu tidak membuat Noeul baik baik saja setelah terjatuh.

Noeul tidak mengalami patah tulang atau semacamnya tapi lebih vital, kepalanya terbentur cukup keras dan mengakibatkan darah yang cukup banyak mengalir yang membuat Noeul harus menjalani oprasi darurat

Dan ini sudah 3 jam sejak Noeul berada diruang oprasi, disana hanya terdengar isak tangis Gulf dan Frist sementara Boss terus menatap kedalam dimana tidak terlihat apapun selain ruangan putih dengan beberapa tabung oksigen, dia bahkan tidak melihat Paet sekalipun disana

"jika kau tidak menghubunginya dan bicara omong kosong kejadian ini tidak akan pernah terjadi" Gulf menatap Tull yang duduk tepat di depannya

"kau bicara seperti hanya aku yang salah, lihat anakmu dan suami Noeul. Bukankah mereka juga bersalah huh!" Tull menatap sinis pada Gulf yang kembali menundukkan kepalanya, dalam satu hari dia mendapatkan sakit kepala yang bertubi tubi

"kau bilang hubungan kalian sudah berakhir bukan? Apa kau sudah mengatakannya pada Noeul?" Ja bertanya dengan suara yang pelan pada Boss, lelaki itu hanya diam dan menggeleng. Di pembicaraan terakhir mereka

Genuin LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang