"..... promise not to obey if I say stupid words"

1.7K 224 75
                                    

_


_


_


_


_


Hari Hari setelah kejadian kemarin menjadi semakin manis seperti ini adalah titik balik hubungan mereka setidaknya itu bagi Noeul, Boss tidak lagi tidur diluar setidaknya senin sampai jumat Boss akan pulang sementara sabtu dan minggu pria itu akan beralasan meeting dan lain sebagainya, Noeul tidak menuntut lebih dari apa yang ia dapat dan Noeul menepatinya

Tapi senin kemarin kenapa hantaman batu besar lagi lagi mendarat pada hatinya, Noeul menemukan harum lain yang ia kenali dari baju suaminya tapi itu jelas bukan harum Boss, jika masalahnya hanya itu mungkin Noeul masih bisa menenagkan hatinya tapi bagaimana dengan bungkus kondom yang sudah terpakai yang berada di baju dalam Boss?

Nyatanya menjadi dewasa serumit ini, Noeul mulai menanggung haal hal sendirian yang kian hari kian rumit. Diam diam dia menangisi episode kehidupannya tiap malam, Banyak yang membuat dadanya sesak kadang semangatnya patah tapi lagi lagi ia tersenyum cerah saat suaminya pulang, Noeul memendam segalanya dan menolak bertanya, menolak mendengar hal hal yang mungkin akan menyakiti hatinya atau ia hanya takut Boss mengatakan kebohongan lain untuk menenangkan hatinya


"ada apa?" Boss nyentuh baret kecil yang ada di leher Noeul saat pria kecil itu memasangkan dasi untuknya

"ah ini, kerah baju yang baru kubeli terlalu kasar jadi melukai leherku sedikit tapi tidak apa sudah ku obati" Boss mengangguk dan membelai luka itu

"hati hati, belakangan ini kau sering sekali ceroboh, ingat luka di kepalamu saat terbentur jendela kemarin? lebih berhati hati na" Noeul menepuk pelan dada Boss dan mencium bibir suaminya singkat

"huum aku tahu, aku akan berhati hati"

"Phi berangkat dulu, mungkin nanti malam Phi tidak pulang jadi jangan menunggu na"

"eummm Phi......."

"ada apa?"

"tidak ada, pergilah nanti Phi terlambat" 

Boss menyentuh tangan Noeul, itu lembut sekali

"kataakan" tegas namun masih tetap lembut

"itu eumm... minggu nanti kami aakan pergi piknik dan memancing.... ayahku berulang tahun dan biasanya kami merayakan dengan berpergian jadi......"

"aku ikut, kita pergi" cukup, hanya 4 kata itu mampu mengukir senyum lwbar di bibirnya

"benarkah?"

"humm"

_

_

_

_

_


Minggu yang ditunggu Noeul tiba, sejak matahari belum muncul Noeul sudah berada di dapur menyiapkan semuanya, ini juga adalah kali pertama ia piknik dengan membawa masakannya sendiri karna biasa ibunya yang membuat. pukul 7 semuanya siap, Boss sudah turun dengan baju yang disiapkan Noeul, si kecil manis juga sudah siap dengan kaus biru langitnya

"harum sekali" itu pujian untuk masakannya

"kita sarapan dulu na" Boss mengaangguk saat melihat bubur kepiting matanya tidak bisa untuk tidak berbinar.

Genuin LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang