"......... appreciate me, even just a little"

1.7K 218 62
                                    

_

_

_

_

_

Noeul setiap malamnya berwisata ke masa lalu, menggali kenangannya dengan suaminya sudah menjadi rutinitas. Boss yang manis, Boss yang perhatian dan Boss yang membuatnya jatuh cinta setiap hari

Noeul tidak pernah membahas perlakuan Boss pada siapapun termasuk pada dirinya sendiri, pertanyaan seperti 'kenapa dia berubah? Apa yang salah dengannya?' sudah lama hilang sejak ia membiasakan diri menerima luka. Dalam pernikahan pahit dan manis akan selalu ada, Noeul mencoba menikmati setiap rasanya bersama Boss

"Phi mau kopi atau teh?" Perannya sebagai seorang istri perlahan terlihat, Boss belakangan ini melahap habis sarapan yang ia buat

"Kopi" Noeul mengangguk, ia sudah tahu selera kopi Boss yang tanpa gula, pria manis ini menyajikannya dengan roti dan selai mocca juga beberapa iris apel hijau

Boss menyukai jenis sarapan yang beragam dan Noeul selalu menyajikan sarapan yang berbeda setiap harinya. Ia akan bangun saat langit masih gelap, mencuci pakaian, membereskan rumah, menyiapkan sarapan dan pakaian untuk suaminya dan masih banyak lagi. Ketika Boss turun semuanya sudah rapi, pria dengan kuncir dirambutnya mulai terbiasa dengan kondisi rumah yang rapi dan bersih sejak Noeul tinggal disini

Semua peralatan tersusun sebagaimana mestinya, banyak peralatan yang berganti tempat tapi itu justru membuat rumahnya terlihat lebih cantik 'sihir ibu rumah tangga' katanya, tapi Boss menyukai itu

Juga menyukai bagaimana Noeul memanjakan lidah dan perutnya, bagaimana Noeul menyajikan kopi terbaik yang pernah ia cicipi dengan rasa pahit getir yang segar

Pagi ini seperti biasa, tidak ada percakapan yang berarti selain Noeul yang sesekali bicara dan Boss yang enggan menanggapi, semua berakhir saat Boss selesai dengan sarapannya lalu Noeul yang bersiap untuk mengantar suaminya sampai kedepan pintu

"Hati hati phi" ia melambai pada punggung, walau ia tahu Boss tidak akan berbalik untuk sekedar membalas lambaiannya tapi ia tetap melakukannya. Setelahnya pria kecil itu membereskan piring lalu bersiap pergi ke kampusnya.

_

_

_

_

_

Peat harusnya menangis saat ini, bagaimanapun juga berpisah dengan kekasih adalah hal yang menyakitkan tapi pria ini tidak, menyakitkan memang tapi ia menyadari bersama dengan Fort adalah sebuah kesalahan

Awalnya ia hanya menganggap Fort sebagai penghibur, Boss terlalu sibuk dengan bisnis dan perannya sebagai dosen, jika sedang berdua pun Boss akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan layar komputer atau berkas sementara ia saat itu adalah seorang mahasiswa dokter tingkat akhir, waktu luangnya tidak banyak dan bisa dibilang hubungan mereka hambar

Fort adalah satu satunya yang selalu menanyai kabar, perhatian dan memberikan waktu yang harusnya ia dapat dari Boss. Lambat lain hubungan mereka menjadi semakin panas saat Peat mengundang Fort untuk makan malam bersama keluarganya. Hingga suatu hari Boss menemukan Peat dan Fort bercinta di apartemen miliknya, Boss murka bukan main tapi saat itu Peat terlalu terbuai dengan Fort dan memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Boss

Genuin LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang