.
.
.
Pria kecil itu duduk diam sendiri diantara ruang hampa yang katanya ini akan menjadi rumah barunya
Masih tercetak jelas barisan jari tangan di pipi putihnya
Tiga puluh menit lebih menangis, matanya lelah tapi ia biarkan tangisnya jatuh.
Ia pernah terluka sekali, itu terjadi saat usainya 8 tahun. Noeul kecil bermain main di dapur dan tidak sengaja jarinya tergores pisau, ayahnya panik langsung membawa Noeul kerumah sakit dan sejak saat itu Noeul tidak di perbolehkan dekat dengan dapur dan benda tajam tapi sekarang......
Padahal ia bangun pagi dengan senyum secerah matahari, mandi dan memilihkan pakaian untuk suaminya. Hanya karna ia salah memilih warna dasi Boss memberikan tamparan yang kuat dua kali di pipi kanannya
'tidak apa apa, mungkin dia lelah dan itu tidak sengaja'
Kalimat itu terus terulang di kepala Noeul, setidaknya ia tahu bagaimana 8 bulan terakhir Boss memperlakukannya seperti ratu, jadi hal ini sudah pasti tanpa disengaja bukan?
Saat ponselnya berdering dan ada nama temannya disana Noeul mencoba menstabilkan suaranya
"Noeul"
"Apa apa Coo?"
"Kita ada kelas siang ini"
"Siang ini? Jadwal kelas kita bukannya dimulai lusa?"
"Ada pergantian dosen secara mendadak, jadwal otomatis diubah. Apa kau tidak membuka grup chat?"
Noeul dengan panik mencari aplikasi berwarna hijau di ponselnya lalu bergegas tanpa memutuskan panggilan, jadwal kelas pukul 11 dan sekarang pukul 10.30
.
.
.
Sementara di ruang lain seorang lelaki dengan pesona dewa menunjukan senyum penuh kelicikan di wajahnya
Pesan penuh ancaman dari Peat justru membuatnya semakin bersemangat untuk bermain dengan Noeul, membuat lelaki mungil itu menderita atau terluka lalu mengirimkannya pada Peat, ia tahu jika itu akan membuat Peat tidak tenang dan marah
Jika bisa memutar waktu ke belakang. Boss adalah pria yang baik, ia benar benar baik dan sangat mencintai kekasihnya Peat, namun saat ia menemukan Peat bermain dengan bawahannya Fort sisi lain dari dirinya seperti dibangunkan. Tidak ada lagi Boss yang ramah dan penyayang namun menyakiti Peat ia tak sampai hati melakukannya, Boss memilih jalur lain untuk menyakiti PeatSudah sejak lama Boss tahu jika Peat memiliki adik bungsu yang sangat dia sayang dan dijaga, Boss memilih Noeul sebagai senjata balas dendam pada Peat, tujuannya satu. Ia ingin Peat kembali padanya seperti dulu dan meninggalkan Fort.
.
.
.
Tepat saat jarum jam menunjuk ke angka 11.10 Noeul sampai di kelas dengan keringat membanjiri tubuhnya. Rumah yang ia tempati sekarang adalah rumah Boss dan jarak dari rumah Boss ke kampusnya membutuhkan waktu sekita 30 menit lebih.
"P'boss?"
Siapa yang menebak jika dosen yang mengganti jadwal mereka secara tiba tiba adalah suaminya sendiri, Noeul yang tadinya panik kini menjadi lebih tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
Genuin Love
FanfictionMenikah dengan cinta pertama siapa yang tidak mau? Tapi bagaimana jika cinta pertamamu adalah bagian dari masa lalu saudara kandungmu dan cerita mereka belum selesai? Noeul yang masih berusia 18 tahun harus berada diantara mereka, menjadi korban bal...