"...........there is nothing wrong if I fight for my husband, my marriage"

2.1K 261 103
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












_

_

_

_

_


Ada kalimatnya yang pernah terucap tentang bencinya pada perselingkuhan, tapi bagaimana jika diam diam dia menyadari sekarang ia berada pada situasi itu?

Noeul hari ini tanpa sengaja melihat suaminya berada di hotel dengan membawa beberapa bungkus makanan, suaminya terlihat akrab dengan hotel ini dia bahkan langsung menaiki lift tanpa menemui receptionist. otaknya terus mengatakan hal hal baik seperti mungkin suaminya memiliki jadwal meeting di hotel ini atau  mungkin............ entahlah tapi hatinya terus menerus diremuk

untuk memastikannya ia mencoba menghubungi suaminya untuk sekedar bertanya diamana pria itu, tapi jawaban suaminya lebih menyakitkan, Boss mengatakan ia masih di kantor dan kemungkinan hari ini tidak pulang, Noeul. bukankah ini sudah menjadi lebih dari cukup untuk menjadi bukti bahwa suamimu berkhianat? tapi sekali lagi ia menggeleng dan melangkah pergi sambil menyentuh cincin pernikahannya mengatakan pada dirinya sendiri jika suaminya benar masih berada di kantor

sebab........

terkadang membohongi diri sendiri lebih baik daripada menerima kenyataan yang pahitnya tidak bisa di takar, entah bodoh atau lemah Noeul hanya ingin percaya pada Boss, sangat ingin walaupun isi kepalanya terus mengatakan hal hal pedih yang ia harap pergi

"Eul...... itu bukan suamimu na, itu hanya orang... hiks~ orang lain yang kebetulan bajunya sama seperti baju yang kau siapkan tadi pagi untuk suamimu, sepatunya hanya sama dengan sepatu yang tadi pagi kau semir dan dasinya........ dasinya sama hiks~ dasinya hanya sama dengan dasi yang kau hadiahkan untuk.... untuk suamimu" dia berusaha tersenyum dengan baik saat bicara pada dirinya sendiri di cermin kamar mandinya, menghapus setiap air mata yang mengalir

"phi.... P'Boss itu bukan dirimu. kumohon itu bukan dirimu" untuk kesekian kalinya ada darah yang mengalir di lantai

untuk kesekian kalinya Noeul merasa lebih baik setelah melihat darahnya sendiri bercampur dengan air lalu mengalir dan menghilang, Noeul tidak ceroboh seperti yang Boss katakan hanya saja belakangan ini semenjak rasa curiga itu muncul Noeul merasa akan menjadi lebih baik saat tubuhnya sakit karna hal lain, entah itu kepala yang sengaja ia benturkan hingga memar, jari yang sengaja ia gores dengan pisau atau lengan yang baru saja ia sayat, orang lain tidak akan tau betapa ini menjadi hiburan baginya, setidaknya sakit di hatinya tidak terlalu terasa

Genuin LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang