Chapter 31

1.5K 116 2
                                    

Pov Porsche

Sudah malam tapi Kinn tidak kembali juga ke kamar , apa Kinn masih marah padaku karena perkataan ku mengenai Kevin

Cekrekkk...

"Kinn..."

Kinn hanya menatap iPad nya tanpa melihat ku masuk ke ruangannya

"Kinn bicara padaku" aku tepat di depan mejanya

"Ada apa Porsche?"

"Ayo kembali ke kamar"

"Tidurlah , aku masih ada beberapa pekerjaan"

"Yg kau lihat hanya iPad mu, aku tidak melihat ada berkas apapun"

Aku menarik iPadnya karena seperti nya lebih menarik melihat iPad nya dari pada aku yg berada di hadapannya

"Porsche" Kinn berdiri dengan tatapan tajam

Kinn kembali menarik iPadnya dengan kesal , aku hanya mengambil iPadnya dan Kinn tidak pernah seperti itu . Apa aku salah .

"Kau ... Kembali ke kamar"

"A-aku hanya..."

"Kembali ke kamar" teriak nya

Aku yg terkejut melihat Kinn membentak ku , aku langsung berjalan ke kamar dengan gemetarku. Apa yg membuatnya kesal begitu padaku. Awas saja jika kinn mendekatiku.

Pov Kinn

"Siapkan makanan ku dan Porsche"

"Siap Khun Kinn"

Aku tersadar bahwa ku berlebihan membentak Porsche, aku hanya tidak ingin rahasia ku di bongkar yg terdapat di iPad itu . Untung nya aku cepat mengambil ipadku dari nya , ku rasa Porsche tidak mengetahui isi iPad yg di rampas oleh nya .

Cekrek...

Aku melihat Porsche yg duduk di sofa menonton film dengan minuman di samping nya

"Siapa yg menyuruh mu minum" aku merampas gelas nya yg berada di tangannya

"Sini , kembalikan"

Porsche ingin merampas kembali gelas nya tetapi aku menyimpannya di meja

Aku melihat Porsche sudah setengah mabuk dan menyandarkan dirinya di sofa

"Dari mana kau mengambil minuman ini"

Porsche tidak menjawab , aku di usir oleh nya dari sofa agar Porsche tidur di sofa

Aku memegang kepalanya supaya tidur di paha ku tpi Porsche mengelak

"Aaahh awas"

"Diam" aku berhasil menidurkan nya di pahaku

Aku mengelus rambut nya dan menatap wajahnya

"Kau belum makan, mengapa kau minum"

"berisik" kesal Porsche memiringkan tubuh nya

Aku menyandarkan kepala ku ke sandaran sofa dan terus mengelus rambutnya

"Maafkan aku baby"

"Bukan maksut ku untuk membentakmu"

"berisik Kinn"

Porsche tiba - tiba bangun dan duduk di atas pangkuanku dengan tatapan yg sudah setengah mabok.

"KINN...." Porsche memegang mukaku

tok...tok...tok...

"Tuan, makananmu datang" Teriak Big

"Masuk" Teriak ku kembali

"Kinn...."

"Diam , Porsche"

KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang