Chapter 53

1.3K 103 2
                                    

Pov Porsche

"Owh aku sangat kenyang Kinn"

Aku langsung merubuhkan tubuh ku ke kasur.

"Kau mandi baby , setelah itu tidur"

"Sebentar kinn, aku lelah"

Kinn berjalan ke arah ku , membuka celana ku tanpa memberi aba aba tentu saja aku terkejut lalu kinn membukakan bajuku .

"Kinn..."

"Ayo mandi baby"

Aku mau tidak mau berdiri di bantu oleh Kinn, di kamar mandi Kinn membuka celana serta bajunya

"Sana pergi Kinn, kau menyuruhku mandi"

Tapi Kinn tidak mendengarkan ku melainkan Kinn langsung mencium ku , aku pun mengikuti permainan nya

Kinn terus mencium bibirku bergerak ke leherku lalu ke puting ku .

"Ingat , aku sedang hamil kinn"

"Aku tau itu baby"

Kinn menciumi perut ku lalu aku diangkat oleh nya ke atas samping wastafel , aku tidak pernah melihat Kinn kehabisan tenaga bahkan sekarang pun berat badanku menambah

Tanpa berbasa basi Kinn mengulum batang ku , awal nya aku tidak tertarik tapi permainan Kinn membuatku pasrah

"Aaahhh Kinn..."

"Apa baby ssshh"

"Aku ingin keluar kinn eughhh.."

"Keluarlah"

"Bukan itu , a-aku ingin aahh Kinn aku ingin"

"Apa baby slurppp"

"Aku ingin kencing"

Aku menjambak rambut kinn agar menjauh dari batangku karena aku sudah tidak tahan , pertama kali nya aku seperti ini . Aku menjadi malu tapi Kinn tersenyum renyah.

Kinn berdiri dengan batang nya yg sudah membesar

"Jangan .."

"Apa yg aku fikirkan baby"

Kinn menurunkan ku perlahan , di balik badan ku ke arah kaca , tanganku sudah di ujung wastafel . Aku sudah berpose menungging .

Kinn sudah memegang batangnya di mainkan ujung lubang ku .

"Kau lihat ke kaca baby"

Bodoh nya aku mengikuti perkataan nya , lalu kinn memasukan batang nya tanpa persiapan apapun .

"Aaahhh eugh"

"Ssshhh kau lihat baby" tekan Kinn

"Kau sungguh sangat cantik dengan perut buncit mu ini" Kinn menepuk pantatku dengan terus memaju mundurkan batang nya di dalam lubangku

"Aaahhh Kinn kau brengsek"

Ketika ku belum hamil , aku memang merasakan enak bermain dengan Kinn walau aku juga terkadang yg menjadi pemandu.

Aku tidak berfikir jika aku hamil , kinn masih bisa bermain dengan ku tetapi ini sungguh enak dan aku menikmati permainan nya walau tidak bisa lama seperti sebelum hamil karena aku susah untuk berpose akibat perut ku yg sudah semakin membesar .


Pov Vegas

Aku bukannya marah pada Pete , hanya saja aku membutuhkan waktu karena situasi akhir akhir ini . Aku ingin marah tetapi percuma saja melihat Pete yg senang merawat velicia begitu lembut .

Ketika ku ingin kembali ke mansion setelah jam kuliahku selesai tiba tiba Vee menelpon ku.

"Iya ada apa Vee ?"

KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang