Chapter 38

1.3K 113 13
                                    

Pov Porsche

Dua hari kebelakang aku sedikit cemas karena aku akan menjadi nyonya Anakinn Theerapanyakul yg sah

Aku berbicara dengan Porchay untuk menyakinkan hati ku yg sedikit goyah , karena aku dari keluarga yg biasa saja tanpa orang tua .

Sedangkan Kinn keluarga mafia terkenal di Thailand dan bahkan dunia .

Pasti akan ada ocehan ocehan yg tidak ingin aku dengarkan karena Porchay, Tem, Jom, phi yok, Pete dan Time yg membuat ku siap dengan omongan orang lain nanti nya

Semua keluarga dan yg berkepentingan sudah di hotel dari H-2 , Kinn pun sibuk untuk melihat lagi dan memastikan tidak ada kendala ataupun hambatan

Tiba di hari pernikahan aku dan kinn , aku melihat hasil konsep yg beberapa kali aku dan Kinn perdebatkan dari ruang atas . Semua terlihat sempurna dan cantik .

Semua tamu sudah berdatangan dan memulai ramai tentu saja tamu dengan status tinggi dari dalam negeri serta luar negeri

"Kau siap baby" Kinn mengulurkan tangannya padaku dengan senyuman lebar yg membuat nya sangat tampan

Aku yg sedikit akan menangis karena masih tidak percaya dengan apa yg terjadi

Aku di panggung dengan Kinn mengucap kan janji pranikah , dilihat dengan semua orang

Lalu berciuman didepan semua orang yg membuat ku sangat tersipu malu

Semua bersenang senang , di sambut dengan sangat meriah seperti di luar dari perkiraan ku

Kinn menggandengkan tanganku untuk menyambut satu persatu tamu


Pov Kinn

Setelah acara pernikahan selesai , ruang meeting hotel dijadikan untuk makan keluarga sebagai penutupan acara pernikahan

"Kau sudah mengganti baju baby"

Porsche yg langsung kembali ke kamar setelah tamu mulai sedikit

"Iya aku mandi , aku lelah Kinn"

"Jangan pakai piyama yg terlalu ketat"

"Tapi tidak ada lagi Kinn, ayolah aku sudah lelah Kinn" rengek Porsche

"Ganti celana panjang dulu Porsche" kesalku

Porsche berjalan mengganti celana dengan kesal

"Belum sehari menikah sudah di marah marahi , Kinn lah suami yg hobi mengomel mengomel"

Aku yg sedang mengeringkan rambutku mendengarkan rengekan Porsche

"Aku mendengar mu"

Porsche langsung memelukku dari belakang dan mengambil hair dryer nya

"Duduklah , aku keringkan"

"Kau ingin menjadi istri berbakti"

"Aku sudah sangat lapar"

"Aish kau ini" gerutu ku

"Hahahaa aku bercanda Kinn" Porsche mencium kening ku



Pov Pete

Ketika tamu semua nya sudah berpamitan , aku keluar untuk memenangkan pikiran ku sejenak tpi tidak sejenak bertemu dengan wanita itu lagi

"Apa kau sedang menunggu seseorang?"

"Oh Pete , kita bertemu lagi"

"Kau sedang menunggu seseorang?"

"Iya ,aku ingin mengecek kandungan ku"

KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang