Pov Porsche
Aku merasakan hangat saat tidur , rasanya seperti aku dipeluk Kinn setiap hari untuk tidur tapi mengapa aku tidak bisa bergerak , bukankah ku sedang di kamar hotel sendirian .
Aku membuka mataku perlahan , memegang tangan seseorang yg menyentuh perutku .
Aku melihat wajah tampan dengan alis tebal iya bukankah itu .
"Kau , bangun"
Teriakku pada Kinn , aku tau ini akan terjadi tapi dia seolah tidak ada rasa bersalah nya padaku .
"Bangunnnnn"
Aku mendorong tubuh nya ke ujung ranjang .
"Ini masih sangat pagi baby" Kinn berpindah posisi membelakangi ku
Aku duduk dan siap untuk menendang nya .
"Pergi kau"
Kinn terjatuh dan duduk dengan wajah kesal.
"Kau ingin marah , marahlah karena yg seharusnya marah itu aku" tekanku
Aku ke kamar mandi karena aku sungguh enggan untuk menatap wajahnya .
"Kau pergi dari kamarku sebelum ku semakin membencimu" teriakku dari dalam kamar mandi
"Kau salah paham baby , aku bisa jelaskan" teriak Kinn di pintu depan kamar mandi
"Kau pergi atau aku yg pergi Kinn"
"Oke , baik . Aku akan pergi ..."
Selang dua menit keheningan Kinn , ku fikir dia sudah pergi ternyata
"Ini hari ulang tahunku Porsche, kau tidak ingin merayakan nya"
"Kau sungguh tidak ingin pergi" aku membuka pintu kamar mandi
Kinn menatapku dengan wajah cemberut nya , sungguh itu terlalu imut . Aku belum pernah melihat nya memasang wajah imut kecuali wajah sangar nya .
"Oke aku akan pergi tapi aku akan di kamar sebelah"
Aku terus menatapnya dengan wajah kesalku,
Kinn mengambil jas yg berada di sofa lalu pergi dari kamar .Aku kembali untuk mandi tetapi aku tidak mempunyai baju , biasanya Kinn akan menyiapkan semuanya .
Aku tidak berfikir panjang , ini hotel milik keluarga Theerapanyakul dan aku masih berstatus istri Kinn .
Aku menelpon resepsionis untuk meminta beberapa baju baru serta aku ingin sarapan di kamar ku .
Aku ingin mengajak Tem dan Jom , baru ku buka sedikit pintu sudah ada beberapa bodyguard berjaga di depan pintu kamarku .
"Ah ini sungguh menjengkelkan" batinku
Tapi kali ini , aku harus tegas supaya pengawal mengikuti perintahku . Kinn pasti pasrah karena ini kesalahannya lagi pula aku sedang mengandung anaknya .
Aku menarik nafas panjang yg berat , aku memberanikan diri untuk keluar dari kamar .
Ceklek...
"Tu-tuan Porsche"
Aku hanya menatap tajam tapi pengawal itu sudah menunduk . Aku rasa kali ini berhasil . Aku membuka pintu kamar Tem dan Jom .
"Hey bung, lihatlah makanan ini sungguhr enak" ucap jom heboh yg tidak pernah menolak makan
"Yah kalian sudah makan" protesku
"Iya Kinn sudah memesan nya untuk kami" ucap Tem
Aku kesal , aku sudah memesan nya untuk makan di kamarku.
![](https://img.wattpad.com/cover/321383495-288-k183549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)
Fiksi PenggemarS2 nya di sini iya guys Happy reading 🥰😍❤️ Cerita ini terinspirasi dari KPTS - OMEGAVERS - MAFIA - POSESIFF - ROMANSA - BXB - 🔞 dibaca sesuai umur iya guys homopobic dilarang keras !!!