KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)

Chapter 57

Pov Pete

"Apa kau tidak ada mata kuliah honey ?"

"Ku rasa itu sudah tidak penting karena aku akan terus di samping velicia"

Vegas menggendong velicia lalu sesekali mencium pipinya, Vegas berawal tidak menerima velicia karena tuduhan ibu kandung nya kini sudah menerima velicia bahkan untuk sedetik nya pun tidak bisa berjauhan dari nya

"Kau bilang ingin menikah dengan ku bukan ?"

"Jadi kau ingin dilamar sekarang honey?"

"Ck bukan seperti itu Vegas"

"Ayo bawa velicia ke rumah kakek nenek mu"

"Kau gila" aku memukul Vegas

Karena aku memukul Vegas begitu kencang membuat velicia kaget lalu menangis

"Kau tau papa Pete memang jahat padaku, diamlah"

"Ck kau ini" aku melanjutkan melipat pakaian

"Diamlah sayang, kau bersama Daddy Vegas disini cup .. cup... Diam lah"

Aku sungguh senang melihat Vegas memanggilku dengan kata papa dan Daddy untuk dirinya , aku hanya belum siap saja untuk bertemu nenek kakek ku bahwa aku sudah mempunyai anak walau bukan dari darah daging ku sendiri bersama Vegas .

Tapi bisa saja nanti velicia diambil oleh ibu kandung nya , aku harus menyiapkan diri ku untuk bisa berpisah dengan velicia walau hati ku tidak menerima nya

Cekrekk....

"Oh kau sudah bangun" ucap Vegas pada Macau yg baru keluar kamar

Macau memang sudah beberapa hari menginap di apartement ku dan Vegas , Macau juga beberapa kali mengaja bermain dengan Vegas .

Aku ingin menanyakan padanya , apa terjadi sesuatu di mansion nya sampai Macau menginap tpi aku belum menjadi sebagian keluarga nya .

"Hey cantik, sini bersama ku"

Macau mengambil velicia dari Vegas untuk di gendong

"Jika kau ingin makan, aku sudah siapkan tinggal kau panaskan lagi"

"Iya makasih phi Pete"

Aku sudah melipat baju , aku langsung masuk ke kamar untuk menaruhkan dengan rapi . Vegas masuk ke kamar menyusul ku mengunci pintu kamar , aku langsung menoleh ke arah nya .

"Jangan macam macam"

Pov Vegas

"Kau akan menjadi istri ku nanti nya honey"

Aku memeluk Pete dari belakang yg sedang sibuk menata baju di lemari

"Lepaskan aku"

"Kau sangat galak , kau tau"

Aku langsung melepaskan nya dan duduk di ranjang dengan wajah cemberut

"Semenjak adanya velicia , kau tidak pernah memperhatikan ku bahkan untuk itu pun tidak"

"Apa yg kau pikirkan" tekan Pete

"Oh sebentar, untuk itu apa ?" Lanjut Pete

Pete duduk di samping ku , aku langsung mencium pipi nya

"Dasar kau mesum"

"Hahaha aku tidak mesum honey, hanya saja dia merindukan nya"

Aku terus memeluknya dan menciumi bibir nya perlahan . Pete memang awal nya enggan tapi aku berhasil membuat nya perlahan mengikuti keinginanku .