Chapter 51

1.4K 107 14
                                    

"apa Khun Porsche ingin melakukan USG walau terakhir kali ?"

Dokter Lia dan aku memang sudah memutuskan supaya itu menjadi keputusan terakhir Porsche saja

Porsche mengangguk , Porsche terus menggenggam tanganku dengan erat . Aku mengelus nya pelan supaya Porsche menjadi tenang .

Di USG kali ini Porsche dan aku mendengar suara detak jantung dan melihat bayi kembar kita yg sangat aktif walau bisa dikatakan kedunya berjenis kelaminnya laki laki.

Aku memberi kode pada dokter Lia untuk meninggalkan aku dan Porsche.

Aku memegang wajah nya dan mencium kening nya serta pipinya

"Aku menyerahkan semua nya padamu Porsche, kau yg merasakan dan menikmati kehamilan mu juga melahirkan nanti nya"

Porsche memelukku

"Maaf kan aku Kinn hiks" aku mengelus punggung nya

"Ayo pulang kinn , aku mau pulang Kinn hiks"

"Kau mengubah keputusan mu baby hemm" aku mencium pipinya

"Ayo pulang saja Kinn hiks"

"Ada sesuatu yg harus aku katakan pada dokter Lia , kau boleh kembali duluan ke mobil"

"Apa itu Kinn ?"

Porsche menatapku

"Aku dan dokter Lia sedang berkomunikasi untuk merencanakan kelahiran mu kepada dokter Singapore"

"Mengapa harus jauh Kinn ?"

"Karena dokter Lia tidak ingin mengambil resiko terlalu jauh baby"

"Tapi aku tidak ingin mengugurkannya Kinn"

"Hemm aku tau itu"

Porsche tiba tiba menatap ku dengan matanya yg terbelalak

"Ada apa Porsche? Hey ada apa ?"

"Pegang Kinn" porsche menarik tanganku ke perut nya

"Kau merasakan nya kinn"

Bayi ku bergerak di perut Porsche, aku tersenyum dengan senang

"Maaf kan aku , aku janji tidak akan membuat mu terluka atau kehilanganku" Porsche berkata ke bayi nya

Pov Porchay

Setelah aku memutuskan untuk mencari apartment dan phi Kinn mengurus semua nya .

"Sudah sana phi , pulang lah . Aku sudah besar"

"Tapi kau tinggal sendiri sekarang nong"

Phi Porsche semenjak hamil menjadi sangat sensitif, hilang bawelnya

"Aku sudah dewasa phi"

"Iya aku tau itu, tpi bagiku kau masih bocah nong"

Aku merapihkan pakaian ku di lemari walau bodyguard ada yg mengurus ku tetapi aku meminta ke phi Kinn untuk tidak ada nya bodyguard

"Aku akan menelpon Kinn untuk meminta izin menginap disini semalam"

"Phi Porsche.."

Tiba tiba ponselku berdering

"Lihatlah , phi Kinn menelpon ku phi"

"Huft"

Aku mengangkat telepon dari phi kinn

"Iya phi Kinn"

(Apa semua sudah siap untuk mu nong)

"Semua sudah beres phi Kinn, terimakasih"

KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang