Chapter 6

1.5K 134 12
                                    

Pov Porsche

Pertandingan hari ini akan di mulai dari siang hari hingga sore , aku ditemani oleh Tem dan Jom. Di aula sudah bersorak kegirangan mendukung masing masing orang kebanggaannya.

Aku memantau orang orang yg dulu pernah aku lawan selama di festival , aku yakin hari ini bisa

"Porsche, untuk sampai final kamu harus melawan dua kali tanding. Kau bisa ?" Tanya phi Mark menyakinkan ku

"Iya phi , aku bisa"

"Jika kau tidak kuat, katakan lah" phi Mark menepuk pundakku

"Ku yakin kau bisa bro" Tem dan Jom menepuk punggung ku dan memberi semangat

Sampai disebut nama ku untuk maju dan aku menang di tanding ke dua

"Yeah, kau hebat Porsche" Kata Tem teriak padaku

"Sobat ku , ini sobatku" teriak Jem

"Porsche, kau masih kuat" tanya phi Mark , karena ada beberapa memar di tubuh dan mukaku tpi aku masih bisa menahannya

"Masih phi"

"Kau sudah masuk di final, sedikit lagi"

"Iya siap phi"

"Apa nanti kau melawan dia Porsche?"

"Kurasa dia yg melawan Porsche ?"

Tem dan Jom mencari tau siapa yg akan aku lawan nanti

Setelah namaku di sebut , aku maju

"Porsche Pachara Kittisiwasd" ucap panitia lalu semua orang berteriak

"Sobat ku " teriak Jom

"Kau sudah siap Khun Porsche" tanya panitia lagi

Aku mengangguk tanda siap

"Oke, bersiaplah untuk Kinn Anakinn Theerapanyakul" teriak panitia dan aku terbelalak sampai aku membuka tutup mataku menyakinkan nya

Kinn, tidak ikut bertanding dari awal tapi mengapa final ini aku melawan nya

"Bukankah itu Khun Kinn, ketua mafia Theerapanyakul?"

"Wah dia sangat tampan"

"Baru ini aku melihat nya langsung , dia berkarisma"

Semua penonton memujinya , Kinn menatap ku dengan senyuman yg meremehkan ku

"Ayo Porsche, kau tinggal selangkah untuk menang " batinku

Aku pernah berlatih dan melawan Kinn , walau pun Kinn tiba tiba hilang tidak kembali berlatih setelah bertemu dengan Vegas di Club . Pada saat itu aku memang merindukannya, satu satunya untuk bertemu dengannya berlatih di Club Taekwondo.

Final segera mulai , suara panitia sudah memberi tanda

Aku dan Kinn saling menatap , aku memulai terlebih dahulu untuk memberinya kekalahan , beberapa kali perlawanku berhasil mengenai kinn dan Kinn membalas dengan satu kali perlawanan , aku langsung merasa punggung ku begitu sakit karena di banting olehnya

"Ayo Porsche, bangun" teriak phi Mark

Semua penonton bersorak seperti genre tinju yg semakin rusuh

Aku bangun dengan perlahan dan Kinn tersenyum tipis , aku kembali melawannya lalu kinn terus menerus melawanku hingga aku sudah merasakan punggung yg begitu sakit, kaki ku yg tergelincir ku paksa bertahan hingga aku tidak bisa lagi untuk bangun

Panitia menyebut nama Kinn menjadi pemenang

"Porsche" teriak Jom dan Tem menghampiriku

"Bangunlah, kau masih kuat berjalan ?" Tanya phi Mark

KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang