KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)

Chapter 34

Pov Porsche

"Kinn, aku lapar"

"Makan di bawah saja baby" Kinn mencium pipiku

Aku dan Kinn keluar dari kamar menaiki lift , big yg sudah menunggu serta pelayan hotel yg menyiapkan sarapan aku dan Kinn

Apa di setiap negara , Kinn selalu di hormati ?

Walaupun ketat nya pengawal tidak seperti di thailand , di setiap sudut rumah ada bodyguard nya

"Cepat makan lah baby"

"Ah Kinn"

Kinn menatap ku dengan tajam

"Aku lupa membawa obatku"

"Ini"

Kinn mengeluarkan obatku dari saku nya , mungkin jika ini diperjalanan aku sudah di marahi habis habisan olehnya

"Maaf kan aku, aku sungguh lupa Kinn"

"Mmm, cepat lah makan setelah itu di minum"

Kinn menjawab ku dengan nada santai serta senyuman nya yg mengambang , sungguh sangat aneh

"Big" panggilan Kinn kepada Big hanya saling menatap satu sama lain

"Kau sudah makan big ?"

"Owh su-sudah tuan Porsche"

Pov Porchay

Aku yg sedang menyiapkan buku pelajaranku tpi pintu sudah terbuka

"Sebentar phi" teriakku

"Chay"

Aku menoleh ternyata yg datang phi Kim

"Mmm , ada apa phi"

"Ayo , aku antar"

"Hah , apa phi Kim tidak berangkat kuliah"

"Aku berangkat sekalian mengantar mu"

"Jangan, itu merepotkan untuk phi Kim . Lebih baik aku diantar oleh phi Ken saja"

Aku sudah menyiapkan dan memakai ransel ku

"Ayo nong"

"Baiklah"

Phi Kim memegang tanganku sampai depan pintu lift , aku melihat sekitar tidak ada bodyguard satu pun tetap saja aku masih malu

Pov Kinn

Aku menaiki mobil ke tempat Wedding Organizer yg sudah aku janjikan untuk surprise Porsche

Porsche yg melihat sekeliling dari jendela mobil sangat terkagum

"Wah ini tidak kalau jauh bagus nya dari Paris Kinn"

"Kau ingin tinggal dimana baby ?" Aku memegang tangannya

Porsche menatap ku dan mencium pipiku

"Dimana pun asal denganmu Kinn"

"Tpi ... mau kemana kita ?"

"Nanti kau akan mengetahui nya"

Pov Porsche

Apa yg telah Kinn rencanakan atau Kinn mengajak ku untuk meeting bersama klien nya , tapi tidak masalah yg terpenting bagiku .

Aku menikmati suasana ini apa lagi di luar negeri seperti sekarang, mobil sudah sampai di salah satu gedung tinggi dan mewah . Aku dan Kinn keluar lalu memasuki nya .

Tetap saja aku norak , aku melihat sekeliling . Karyawan di sini pun membungkuk ke arah ku dan Kinn .

Kinn berbicara dengan salah satu yg aku rasa mungkin itu atasan tetapi aku tidak tahu , apa yg di bicarakan karena menggunakan bahasa Inggris .