BAB 24

725 59 1
                                        

Karina dan Jeno saat ini sedang berada di sebuah mall, Jeno menemani Karina shopping beberapa pakaian untuk dikenakan disana.

Jeno dengan senang hati menerima ajakan Karina itu, itung² untuk lebih dekat dengan Karina dan simulasi menemani Karina shopping yang lumayan lama menurutnya.

Jeno mengekori kemana Karina berjalan menyusuri banyak pilihan baju yang ada disana. 1 jam setengah Karina masih tak kunjung mendapatkan apa yang ia inginkan.

hingga akhirnya Karina menemukan mini dress flower berwarna hitam. Karina mengambilnya dan memberi tahukan kepada Jeno.

"Jen, liat. bagus gak?" seru Karina dengan senyuman sumringah

"bagus" Jeno mengangguk antusias.

"beneran ga niih"

"beneraann kariinn. bagus kok."

"yaudah gue ambil ini aja. bentar ya gue bayar dlu."

Karina berjalan meninggalkan Jeno yang masih mengikutinya untuk membayar di kasir.

"900.000" ujar Kasir.

"ini"

tiba-tiba Jeno memberikan blackcardnya kepada kasir didepannya. Karina yang melihat itu kaget dan panik.

"eh eh eh, nggak, nggak. apaan sih Jen." heran Karina

"udah biarin gue yang bayar. anggep aja ini hadiah buat lo."

"hadiah apaan siih? gue gak lagi ulangtahun Jenoo." sebal Karina merasa tidak enak hati.

"hadiah sebagai keakraban kita selama ini."

"gimana ini kak?" sahut kasir

"langsung saja kak, pakai yang ini." Jeno mendekatkan blackcardnya kepada kasir.

"ihh Jenoo, gue nyesel ngajak lo shopping kalau akhirnya lo beliin gue." ucap Karina cemberut.

Jeno terkekeh gemas "udah ah biasa aja kalii, anggep aja hadiah ulangtahun lo taun depan."

"ah gak asik lo mahh, ntr gue transfer deh uangnya ke rekening lo."

"gue gak bakal nerima itu."

setelah selesai membayar Jeno mengajak Karina untuk makan disebuah restaurant di dalam mall.

mereka duduk dipojok resturant sambil menikmati menu yang telah dipesannya tadi.

"Jen beneran gue jadi gaenak sendiri sm lo." ujar Karina disela sela makannya.

"udah santai ajaa, gue sering kok kayak gini ke temen² gue. sekarang gue mau bayarin lo juga."

"yakan gak baju segalaa."

"udah ah makan noh, ntr keburu dingin."

Karina menuruti Jeno langsung melahap makanannya dengan wajah cemberut.

"cemberut aja masih cantik."

Karina memegang kedua pipinya. ia merasakan pipinya memerah karna pujian Jeno barusan.

Jeno yang melihat kegemasan itu tertawa dan ingin sekali mencubit kedua pipi Karina.

"ish Jeno. lo emang buaya yaa, untung cewek² disekolah gatau kelakuan lo yang gini." ujar Karina

"lah gue benerann."

"iihh Jeen, udah ah." Karina menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Jeno tertawa senang melihat tingkah Karina cewek cantik nan gemash menurutnya.

*****

sepulang dari mall tadi, Karina langsung membersihkan tubuhnya dan segera turun untuk makan malam bersama.

HIGH SCHOOL LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang