Jeno dan ketiga temannya berjalan menyusuri koridor sekolah sambil bersenda gurau, siapa lagi kalau bukan Haechan dan Felix. untung murid yang berlawanan arah langsung menepi takut kena tabrak oleh kedua orang itu.
bruk
Kaget. ternyata benar bahwa saking serunya gurau Haechan tak sengaja menabrak siswi yang jalan berlawanan arah dengannya.
"eh eh sorry² gue gak sengaja." Haechan membantu siswi itu berdiri.
"maaf beneran gue gak sengaja." sambungnya.
"iya² gapapa" ucap cewek itu.
"Ryujin?" sapa seorang cowok yang baru datang.
"eh Jun."
"ada urusan apa lo sama mereka?" tanya cowok itu yg bernama Junkyu.
"ini barusan gak sengaja nabrak."
Junkyu beralih memandang Jeno dan temannya. "lain kali jalan hati² dong. kalau gini bikin anak orang kena."
"iyee, gue juga udah minta maaf kok sama dia." dapat dilihat dari raut wajah Haechan ia kesal berhadapan dengan Junkyu.
Jeno melanjutkan jalannya disusul oleh ketiga temannya.
"duluan" ucap Haechan.
Ryujin mengangguk dan kembali memandang Junkyu.
"lo kenal sama mereka?"Junkyu mengangguk "mereka anak IPA 1, kecuali yang nabrak lo anak IPS 1."
"kok gue kek baru pertama kali lihat yaa sama anak IPS itu?"
"lo nya aja gak nyadar. tapi emang dia lebih sering di kelas IPA soalnya temennya pada disana semua."
Ryujin mengangguk dan pamit pergi duluan meninggalkan Junkyu.
__
Jeno saat ini berada di taman belakang sekolah sendirian. kebetulan ia melewati jalanan belakang akhirnya ia melipir sebentar di taman belakang sekolah yang tidak terlalu ramai.
biasanya sih tempat ini digunakan untuk para siswa/i yang bolos saat pelajaran, terus ngerokok juga."ya terus kapan kamu bakal putusin Karinaa?!."
"gak segampang itu aku putusin dia. kamu tau sendiri kan aku masih cinta sama dia."
"terus aku apa?!, kamu anggap aku selama ini apa?!"
Jeno tak sengaja mendengar perdebatan salah seorang siswa/i disana. ia mencari asal suara itu yang dekat dengan keberadaannya saat ini.
"kan aku udah bilang dari awal, kamu itu cuma pelampiasan aku aja."
tak ada jawaban dari cewek itu.
"dan kamu bilang deal dari awal. jadi jangan harap kamu bisa minta lebih dari aku."
"kamu bener² ya Jun." tangis cewek itu.
"ck. gausah alay deh lo."
Lily pergi begitu saja dengan air mata yang menetes dengan deras. ia berlari tak menyadari jika ada Jeno di dekat sana.
Jeno keluar dari persembunyiannya melihat kepergian Lily. dan tak lama dari itu Yeonjun muncul dan kaget dengan keberadaan Jeno.
"jeno?. lo ngapain disini?"
"terserah gue mau ngapain. kan ini masih lingkungan sekolah." ujar Jeno dan pergi begitu saja.
"gue harap lo gak cerita ini semua ke Karina." teriak Yeonjun saat Jeno berjalan menjauh darinya.
Jeno mendengar perkataan Yeonjun barusan, tetapi ia terus melanjutkan perjalanannya mengabaikan ucapan Yeonjun.
__

KAMU SEDANG MEMBACA
HIGH SCHOOL LOVE STORY
FanfictionDenganmu aku siap mengukir kisah yang indah. -Karina Dan aku akan menjadi orang terakhir, di hidupmu. - Jeno