"yeeeayyyy kitaaa berhasil gaaiiss." teriak Yeji sambil melompat² dengan ketika temannya.
ya, hari ini adalah hari terbahagia bagi seluruh siswa kelas akhir, karna hari ini ialah hari wisuda atau kelulusan bagi mereka yang selama ini sudah memikul banyak beban pelajaran semasa kelas akhir.
Seoul High School baru saja melaksanakan kegiatan resmi dengan megah yakni wisuda untuk para siswa/i kelas akhir. teriakan kebahagiaan dan ucapan selamat terus mengalir untuk semua siswa/i kelas akhir.
orangtua murid yang menghadiri acara itu juga senang melihat anaknya yang sudah berhasil melakukannya selama ini. melihat pertumbuhan sang anak yang sudah berada di titik sekarang ini.
kerja keras yang dilakukan oleh siswa/i kelas akhir membuahkan hasil. dari pagi hingga malam mereka gunakan untuk belajar, belajar dan belajar dibayar tuntas dengan hasil yang memuaskan.
___
acara telah usai, kini semua siswa/i sedang sibuk berfoto ria dengan keluarga masing² juga dengan teman² mereka, sebagai bentuk kenang-kenangan.
Karina juga tak ingin melewatkan moment ini, ia dan keluarganya berfoto dengan pose dan angel yang bagus.
"yuk sini sekarang berempat." ajak Karina kepada sang adik.
Leeseo dengan cepat mengubah cameranya menjadi mode timer. dirasa sudah siap Leeseo memencet tombol timer dan segera berlari untuk berfoto dengan keluarganya.
___
Karina selesai berfoto ria dengan keluarga tercintanya, kini ia pergi menemui sang kekasih, Jeno.
"hai sayang." sapa Karina memeluk Jeno dari samping
Jeno membalas pelukan itu. Kemudian Karina mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah tampan pacarnya. tetapi hari ini wajah Jeno tak seperti biasanya bagi Karina.
hari ini, hari kebahagiaan mereka karna kelulusan sekolah. tapi kenapa Jeno terlihat sedih, tetapi mencoba tersenyum disemua orang.
"I know you are not fine now. why? tell me." ucap Karina yang peka terhadap pasangannya saat ini.
Karina melepas pelukannya dan memandang serius Jeno. Jeno menghembuskan nafas beratnya, sebenarnya ia benci sekali dengan keadaan yang seperti ini. ia merasa terlihat lemah saat ini.
"I miss mom. If only my mother were here to see me graduate from school, I would be very happy. can take family photos together, so it's not just with dad." ucap Jeno.
Karina yang mendengar itu ikutan sedih, jujur baru kali ini ia melihat Jeno selemah ini. ia terus menatap kedua mata Jeno terlihat disana ada kesedihan yang mendalam. Karina yakin Jeno berusaha untuk menahan kesedihan ini dari tadi.
"apa kamu mau ke makam ibu? aku akan menemanimu, dan hari ini aku akan selalu disampingmu." ucap Karina.
Karina mengetahui latar belakang keluarganya, selama mereka berpacaran mereka gunakan waktu berdua sebaik mungkin untuk saling mengenal satu sama lain. sehingga Karina tau jika ibunda dari Jeno telah tiada saat Jeno menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Pertama.
Jeno mencium kening Karina dan memeluk erat Karina, "love you."
"love you too." balas Karina kemudian memeluk Jeno erat.
*****
setelah tadi Karina berpamitan kepada keluarganya untuk pergi menemani Jeno, disini sekarang dirinya berada. makam ibunda Jeno.
Karina berdiri dibelakang Jeno sambil menenangkan Jeno yang sedang menangis disana. Karina baru kali ini melihat Jeno sesedih ini, ternyata Jeno kekasihnya juga punya beban yang sangat berat selama ini.
"mom, I've finished my assignment as a student at my dream school so far. and now I have graduated with my own hard work. also support from papa and Jeno's closest people. Jeno hopes that mama there is happy and can take care of Jeno anywhere." ucap Jeno sedih. ia mengusap tetesan air matanya
"Jeno janji akan datang kesini lagi tanpa rasa sedih ma. untuk kali ini maaf Jeno kembali sedih, Jeno kangen mama." ucap Jeno yang kembali terisak pelan.
"i miss you ma."
Karina duduk dan memeluk Jeno dari belakang. Jeno yang merasakan Karina memeluknya membalikkan badannya menatap Karina. Karina juga ikut menangis melihat Jeno menangis.
Jeno memeluk Karina, Karina membalas pelukan Jeno dengan erat dan terus mengucapkan kalimat menenangkan untuk Jeno.
"terimakasih sudah selalu ada buat aku." ujar Jeno
"No, you don't need to thank me. I will always be by your side, I love you Jen." ucap Karina tulus
"love you too byy."
kelulusan kali ini Karina dan Jeno diberi suasana yang sedih. acara berfoto couple pun mereka lupakan karna kejadian ini yang tiba². Karina sangat memaklumi ini semua, karna ini menyangkut urusan pribadi Jeno.
Karina berjanji akan selalu ada untuk Jeno, ia akan terus menghibur Jeno disaat seperti ini. ia tak tega melihat Jeno sedih terus menerus. ia yang biasanya melihat Jeno happy kini melihat Jeno sedih. sungguh seperti bukan Jeno yang ia kenal.
*****
malam ini Karina sedang berada dirumah Jeno. setelah tadi dari makam sang ibunda, Jeno langsung pusing dan lemas. sehingga Karina terus menemani Jeno hingga malam ini.
Karina khawatir dengan keadaan Jeno, tetapi Jeno mencoba menenangkan kekasihnya itu bahwa dirinya baik baik saja dan hanya pusing saja.
"kamu kalau mau pulang, biar supir aku yg nganterin kamu." ucap Jeno
"terus kamu gimana dong?"
Jeno terkekeh melihat Karina yang sangat mengkhawatirkannya. ada rasa bahagia tersendiri bagi Jeno melihat ini.
"iam okay babe, aku cuma pusing aja mungkin karna kecapean. udah kamu gapapa kalau mau pulang, pasti ntr kena omelan papa mama kamu."
Karina memeluk Jeno yang tiduran di atas kasur.
"kalau nanti ada apa² telfon aku, atau panggil papa kamu." ucap Karina manja.
"iyaa. kamu tenang aja."
selesai berpelukan lama, Karina berpamitan untuk pulang karna hari sudah begitu malam.
"love you." ucap Jeno.
"love you too."
Karina menutup pintu kamar Jeno dan pergi untuk pulang dengan diantar supir pribadi Jeno.
-----------------------------------------------------------
terimakasih banyak buat kalian yang masih setia baca ceritaku ini🤍🥺
jangan lupa vote dan komennya🙏❤️
⚠️⚠️ 4 BAB LAGI CERITA INI SELESAI⚠️⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGH SCHOOL LOVE STORY
Teen FictionDenganmu aku siap mengukir kisah yang indah. -Karina Dan aku akan menjadi orang terakhir, di hidupmu. - Jeno