BAB 5

920 59 0
                                    

sesuai ucapan Jaemin kemarin, ia mengajak Yeji pergi jalan entah tanpa tujuan. Jaemin mengajak Yeji hanya ingin berduaan dengan waktu yang cukup lama. jadi keliling tanpa tujuan pun sudah dirasa cukup bagi Jaemin.

bagaimana dengan Yeji? tentu ia senang bukan main. jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. ia harap² cemas takut Jaemin mendengar suara detakan jantungnya ditengah keheningan saat ini.

"lo suka dengerin lagu?" tanya Jaemin memecah keheningan.

"suka. bebas gue mau denger lagu apa aja"

Jaemin memutar lagu asal supaya suasana didalam mobil tidak hening.

"oleh² buat lo ada di belakang tuh, boleh lo ambil sekarang."

Yeji menoleh ke belakang dan mengambilnya dengan sempurna.

"boleh gue buka sekarang?"

"silahkan aja"

Yeji melihat isi dari paperbag itu. ada kotak kecil berwarna pink warna favorit Yeji. Yeji mengambil kotak kecil itu dan membukanya.

"Jaem?" panggil Yeji pelan ia masih speechless.

"kenapa?"

"lo serius ini?"

"iyalah serius. kenapa lo gak suka?"

"suka banget malah. makasih banyak yaa, lo seharusnya gak perlu kek ginii."

Jaemin tersenyum senang melihat Yeji yang juga dengan senang hati menghargai hadiah dari Jaemin.

Yeji menjulurkan tangan kanannya kedepan yang sudah dihiasi gelang cantik pemberian Jaemin. Yeji tersenyum senang begitupun Jaemin.

cantik kan?, pinter sekali memang si Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cantik kan?, pinter sekali memang si Jaemin.

__

jika Jaemin dan Yeji hanya menikmati waktunya dengan keliling tanpa tujuan. lain halnya dengan Giselle dan Mark yang sudah berada di pantai. Mark dan Giselle menikmati angin pantai juga suara deburan ombak.

"akhirnya kita bisa menikmati moment ini lagi."

Mark tersenyum dan menarik tangan kanan Giselle untuk digenggamnya.

"jangan pernah berubah ya sell. tetap jadi Giselle yang aku kenal." ucap Mark menatap tulus Giselle.

Giselle yang merasa dirinya di tatap oleh Mark, dia juga menatap tulus Mark dihadapannya.

"sampai kapanpun aku akan menjadi Giselle yang dikenal Mark. apapun itu halangannya."

Mark tersenyum bangga. "only this time I really love a woman after my mother.  stay by my side." ucap Mark tulus.

"my first and last love.  keep on loving me Mark." ucap Giselle tulus.

Mark dan Giselle mendekatkan wajah mereka masing² hingga deru nafas mereka saling terdengar. sentuhan hangat yang Giselle rasakan pada bibir manisnya itu.

 sentuhan hangat yang Giselle rasakan pada bibir manisnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











-----------------------------------------------------------
BAB 5 ini memang hanya untuk cerita mereka berempat. sunday date.

duh malah di duluin second lead nih kissingnya🙈

terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca ceritaku ini❤️🙏


jangan lupa vote dan komennya🙏❤️

HIGH SCHOOL LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang