Paris, 14 okt 2022
pagi ini Karina dan Jeno tengah berada di antara ribuan siswa/i manca negara yang bersiap berjuang untuk membawa nama baik sekolah masing² ke tingkat Internasional.
Karina dan Jeno sama² sedikit gugup, nervous. meski keduanya saling menyimpan dalam diam, agar bisa saling memberi support nantinya.
posisi tempat lomba sama seperti bangku sekolah yang lurus kebelakang dan kesamping. setiap bangku berisikan dua siswa/i satu sekolah.
disetiap jarak 5 bangku ada petugas yang berjaga takut ada kecurangan saat lomba berlangsung.
"wish us luck." ucap Jeno
Karina mengangguk yakin dan memberi senyuman kepada Jeno.
suara bel tanda lomba dimulai berbunyi. semua siswa/i fokus menatap beberapa lembaran kertas didepan mereka. Jeno dan Karina setelah berdoa dengan santai dan penuh keyakinan mereka mengerjakannya.
tiga pendamping yang duduk di kursi penonton juga turut berdoa agar anak didiknya nantinya berhasil dan mengharumkan nama baik sekolah mereka dihadapan dunia.
1 jam terlewati. Karina dan Jeno fokus mengerjakan soal olimpiade. tiba² darah mengalir dari kedua lubang hidung Karina. Karina yang merasakan itu segera mengambil tissue didekatnya.
Jeno kaget tetapi berusaha tenang agar tidak terjadi kegaduhan. ada rasa khawatir pada dirinya saat melihat Karina seperti itu.
"its okay, its okay. gue gapapa, lanjut aja." ucap Karina sambil membersihkan darah dihidungnya.
"really you are okay?" tanya Jeno khawatir.
"yeah, iam okay. lanjut ngerjakan Jen."
Jeno dengan hati yang gelisah mengerjakan meski ia melirik Karina yang membersihkan darah yang masih mengalir dari hidungnya.
"oh my good." lirih Karina.
"do you want me to call an officer?" tanya Jeno yang tidak bisa melanjutkan.
"noo. jangan Jen, biarin aja. lagian kan gue udah terbiasa gini. its okay. lanjut aja ngerjakan."
terlihat dari kursi penonton, tiga pendamping mereka melihat itu. mereka terus menenangkan Jeno dan Karina agar tetap tenang.
"lanjut aja. ini bentar lagi mampet kok."
Jeno akhirnya mengangguk ketika melihat darah dari hidung Karina berhenti keluar.
selama 10 menit Karina sibuk dan bingung dengan darah dihidungnya. akhirnya dimenit ke 20 Karina sudah bisa mengerjakan kembali soal² olimpiade.
*****
hari sudah mulai sore, pukul 17.00 pengumuman pemenang akan disiarkan sebentar lagi. Karina dan Jeno sedang beristirahat di cafetaria dekat tempat acara olimpiade. Karina memesan teh hangat dan pastry untuk mengganjal perutnya meminum obat.
Jeno menatap Karina dengan rasa khawatir dan takut terjadi sesuatu dengan Karina.
"kalau pusing, gue anter ke hotel sekarang." ucap Jeno serius
"nggak Jen, gue gapapa. itu kan udah biasa gue mimisan. nih gue ada obat." ucap Karina sambil meminum obatnya.
"gue ada tanggung jawab jagain lo. gue gak mau papa lo marah ke gue karna ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/317625804-288-k561132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGH SCHOOL LOVE STORY
FanficDenganmu aku siap mengukir kisah yang indah. -Karina Dan aku akan menjadi orang terakhir, di hidupmu. - Jeno