BAB 1

3.6K 154 1
                                        

Suara dentingan sendok, garpu dan piring mengisi keheningan pagi ini di ruang makan keluarga bapak Kim Suho. memang mereka menerapkan tata krama saat sedang makan, jika sudah selesai mereka terkadang melanjutkan mengobrol disana.

terlihat piring Karina sudah kosong yang artinya makanannya sudah habis. ia pun bersiap untuk berangkat sekolah yang akan diantarkan oleh supir pribadi Karina juga sang adik, Kim Leeseo.

"kalau gitu karin berangkat dulu ma, pa" Karina beranjak dari duduknya dan menghampiri kedua orang tuanya untuk mencium pipi kedua orangtuanya.

Leeseo adik kandung Karina yang bersekolah di tingkat SMP juga beranjak dari duduknya untuk mencium pipi kedua orangtuanya, pamit untuk berangkat sekolah.

"hati-hati yaa sayang-sayang mamaa." ujar Irene melihat kedua putri cantiknya pergi meninggalkan dirinya juga Suho, sang suami.

"kamu jadi kan hari ini belanja bulanan?" tanya Suho yang juga akan bersiap berangkat ke kantor.

"iya dong jadi. nanti mama juga mau ke salon dulu soalnya sudah lama gak perawatan rambut."

Suho menganggukkan kepala dan mencium kening Irene, istri tercintanya.
"hati hati yaa kamu nanti dijalan, kalau ada apa² jangan lupa cepat kabarin aku" peringat Suho kepada istri tercintanya.

Irene mengangguk dengan senyum sumringahnya. inilah yang membuat Irene sangat sangat mencintai Suho, Suaminya. perlakuan Suho tidak pernah hilang dari zaman mereka pacaran hingga memiliki dua orang anak. Suho selalu memberi perhatian kepada Irene.

Yaps! Karina Kim bisa dikatakan gadis dengan kehidupan yang hampir sempurna. keluarganya yang sangat harmonis, kecerdasan yang ia miliki dari bidang akademik maupun non akademik Karina menguasainya. cantik? sudah pasti, turunan dari sang mama. baik? tidak perlu ditanyakan, bisa dilihat dari kedua orangtuanya. kehidupan percintaannya lah yang tidak sempurna.

lanjut ke cerita

****

Karina turun dari mobil yang mengantarkan dirinya sekolah. ia berjalan memasuki halaman sekolah sambil ia merapikan rambutnya yang sedikit kurang rapi. sekolah masih belum terlalu ramai karna masih pukul 06.30 sedangkan sekolah masuk pukul 07.30.

"heii" sapa seorang cowo tampan merangkul Karina.

"heii, pagi" sapa balik Karina pada cowo disampingnya itu.

"gimana nanti jadi kan ke toko bukunya?"

"jadi dongg. kenapa?, kamu ada urusan mendadak?"

"nggaklah. kebetulan hari ini libur latihan basketnya."

Karina mengangguk dan terus berjalan menuju kelasnya bersama dengan cowo tampan disebelahnya yang bername tagkan Kim Yeonjun itu.

__

Jeno dan ketiga temannya sudah stay di kelas untuk menunggu bel masuk berbunyi.

"eh ini bener gak sih tugas gue?" Felix yang sedari tadi berkutat pada tugasnya akhirnya menanyakan pada temannya untuk mengoreksi hasil pekerjaannya.

"cuma ini aja sih salahnya" tunjuk Mark pada jawaban yang ada di buku tulis Felix.

"kalian rajin bener dah, ah males gue." celetuk Haechan melihat ketiga temannya fokus pada pekerjaan masing-masing.

HIGH SCHOOL LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang