plorog

996 178 20
                                    

∆ catatan∆
° tidak menerima kritik yang tidak membangun
° tidak menerima plagiarisme dalam bentuk apapun
° usahakan vote dan komen
° tidak melakukan revisi sebelum and

_dibaca, dipahami dan selamat membaca_



"Rai, mama mau pergi arisan dulu ya," pamit mamanya kepada gadis yang sedang berada didalam kolam renang.

"Iya ma," jawab gadis tersebut.

"Ingat jangan lama-lama berenangnya, nanti masuk angin," sebelum melewati pintu, mamanya masih sempat untuk menasehati putrinya itu.

"Iya ma."

Rai yang melihat mamanya sudah berangkat pun langsung kembali ke aktivitas awalnya yaitu berenang.

Disaat ia asik berenang, tiba-tiba kakinya mengalami kram.

"Arghh kaki gw!!"

karena panik Rai pun mulai melakukan hal-hal yang dapat membuat ia tergelam kedalam dasar air.

"Tolong!!"

"Tolongin gw!!"

rai mengayunkan tangannya keatas untuk meminta tolong kepada orang yang berada di dalam rumah.

"Assalamualaikum."

samar-samar ia mendengarkan bunyi seseorang memasuki ruangan.

"Rai, abang pulang," suara itu kembali terdengar.

"Bang tol-longi rai," dengan sisa tenaganya Rai meminta tolong abangnya yang baru pulang dari kerja.

Leon POV

Dilain sisi Leon yang baru pulang bekerja pun langsung mencari adik nakalnya itu.

Saat didepan kamar, samar-samar Leon mendengar suara adiknya minta tolong. Ia pun langsung bergegas lari menuju asal suara itu, yang sepertinya berasal dari arah kolam renang.

Ketika ia sampai dipinggir kolam renang, betapa kagetnya ia karena adiknya tergelam didalam kolam renang.

Byur

Ia langsung berenang dan membawa adiknya ketepi kolam.

"Rai bangun," ia terus memompa dada adiknya sebagai bentuk pertolongan pertama.

Tapi naas sepertinya tuhan berkehendak lain, adik kesayangannya kini sudah tidak bernyawa.

Leon POV and

Raisya Nandita [Tamat-belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang