24

734 116 7
                                    

"Adek cepetan mandinya, Kevin sudah nungguin kamu tuh di bawah," ucap Ardi sambil mengetok pintu kamar mandi.

"Iya bang, ini juga udah selesai," ucap Rai sambil membuka pintu kamar mandi yang baru saja abangnya ketok.

"Yaudah sana gih samperin Kevin, tapi ingat sebelum berangkat sekolah jangan lupa rambutnya disisir, sarapan juga ok."

"Iya abang, bawel banget si."

"Masih bagus juga abang bawelin," ucap Ardi mencibir adiknya. Dimana- mana, seorang adik suka diperhatiin abangnya. Lah, adiknya malah sebaliknya. Dasar ya.

"Iya-iya, abang sana gih temenin Kevin, kasian dia sendirian."

"Lagian aku juga mau ganti pakaian."

Setelah adiknya mengucap itu, Ardi langsung saja menghampiri Kevin. Sambil ngobrol-ngobrol ringan.

***

"Vin mau makan bareng ngga?" tanya Ardi saat sudah didepan Kevin.

"Boleh bang, kebetulan gw juga belum sarapan," jika kebanyakan orang menolak apabila diajak sarapan bareng, maka lain pula dengan Kevin. Ia akan dengan senang hati menerima ajakan itu, lagian rezeki mana boleh ditolak.

"Ye si bocah, gw cuman basa-basi padahal," ucap Ardi sambil ketawa.

Kevin yang mendengar candaan temen kecilnya itu juga ikut ketawa.

"Siapa suruh basa-basi sama gw bang," ucap Kevin sambil ketawa.

"Yaudah yuk Kev."

Ardi dan Kevin langsung berjalan menuju ruang makan. Mereka duduk pada kursi masing-masing, yakali pangku-pangkuan.

"Bang siapa yang masak?" tanya Kevin yang melihat banyak hidangan makanan diatas meja makan.

"Gw beli semalem, jadi cuman manasin doang tadi sebentar."

Kevin yang mendengar jawaban Ardi hanya ber oh ria tanpa mau memperpanjang percakapan.

Tak lama berselang keheningan itu terdengar langkah kaki dari atas.

Tap

Tap

Ardi dan Kevin sontak langsung melihat dan berkata.

"Dek sini sarapan bareng!"

"Yang sini!"

Ucap Kevin dan Ardi berbarengan.

Rai yang mendengar ucapan pacar dan abangnya itu, sontak langsung saja menghampiri dan duduk di samping abangnya.

Saat semua sudah duduk, mereka pun mulai makan sarapan mereka dengan diam.

"Bang, aku sama Kevin berangkat sekolah dulu ya," ucap Rai berpamitan saat selesai makan.

"Iya, tapi sebelum berangkat sekolah jangan lupa piring adek di cuci dulu," ucap Ardi sambil melirik ke piring kotor adiknya.

"Iya- iya, adek nyuci piring dulu," ucap Rai sambil mengambil piring kotor milik abang dan pacarnya.

Selesainya mencuci piring, Rai dan kevin pun langsung berangkat ke sekolah.

Raisya Nandita [Tamat-belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang