29

673 85 2
                                    

"Rai bangun sudah siang," ucap Sintia sambil mengoyangkan badan Rai agar bangun.

"Hoam, lima menit lagi," ucap Rai dengan mata terpenjam dan berbaring dengan posisi ternyaman untuk melanjutkan tidur.

"Ngga ada lima menit, lima menit lagi, cepet bangun Rai," Sintia mengoyangkan badan Rai dengan lumayan kencang.

Bruk

Tanpa sengaja Rai yang digoyangkan Sintia dengan kencang pun terjatuh dari tempat tidur.

"Hadeuh," ucap Rai sambil beranjak dari posisi terjatuh tersebut.

"Hahaha," tawa Sintia saat melihat Rai terjatuh.

"Tawa aja terus," Rai yang masih tersengah sadar menatap Sintia dengan datar.

Sintia yang mendengar ucapan Rai berusaha mengatur tawanya, tetapi ia masih saja cekikikan.

"Hahaha yaudah gih mandi, tadi  Kevin kesini nyariin lu," ucap Sintia sambil berjalan keluar kamarnya menggunakan tongkat.

***

Tap

Tap

Kevin dan Kelvin yang lagi bercerita langsung saja menoleh ketika mendengar gesekan sepatu.

"Sayang hati-hati,"Kelvin langsung saja beranjak dari tempat duduknya. Ia memghampiri Sintia yang berjalan menggunakan tongkat.

"Iya, ini juga hati-hati kok."ucap Sintia sambil terus berjalan ke kursi tempat Kevin dan Kelvin duduk tadi.

Sesampainya dikursi itu, Sintia dan Kelvin pun langsung duduk dengan posisi Kelvin duduk disamping Sintia.

***

"Loh, kalian ada disini?" tanya Rai saat menghampiri Sintia.

"Kan sudah gw bilang tadi, kevin nyariin lu,"jawab Sintia kepada Rai.

"Gw kira lu bercanda doang Sin."

"Engga."

"Eh iya, kalian mau kemana hari ini?" tanya Rai kepada Kevin, Kelvin dan juga Sintia.

"Gw mau nemenin Ale ke rumah sakit,"jawab Kelvin cuek. Ia lagi asik memainkan rambut Sintia.

"Is kamu mah, jangan berantakin rambut aku," ucap Sintia sambil menepiskan tangan Kelvin dari rambutnya.

Rai dan juga Kevin yang melihat kebucinan mereka hanya mendengus sebal.

"Dih ngga sadar diri, dulu waktu di Jakarta kalian juga ngebucin mulu." jawab Sintia nyinyir.

"Iya dulu, sekarang kita mah dah jadi mantan, iya ngga Kev?" tanya Rai kepada Kevin dan dijawab Kevin dengan anggukan kepala.

"Lah kok bisa," ucap Sintia yang tak percaya dengan ucapan Rai.

"Bisalah," jawab Rai singkat.

"Yang, kita langsung ke rumah sakit yuk, nanti sudah ramai yang antri," ucap Kelvin mengalihkan pembicaraan.

"Iya, yok Rai kita temenin Sintia ke rumah sakit, nanti habis dari sana kita langsung jalan-jalan," Kevin berucap kepada Rai dan mendapat anggukan kepala oleh Rai.

***

"Kel, Sin, gw sama Kevin nunggu di mobil aja ya," ucap Rai saat mereka sampai dirumah sakit.

Raisya Nandita [Tamat-belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang