10

763 138 1
                                    

"yang tolong pijitin bahu aku, pegel - pegel badan aku yang," ucap Kevin sambil merebahkan kepalanya pada bahu Rai.

"Kamu si, ngapain coba pake acara naik pohon mangga segala, kan jadi pegel-pegel kan badannya," marah Rai kepada Kevin yang berseder di bahunya.

"Maaf yang, kan aku tergiur sama buah mangga di rumah Sintia."

Flashback on.

"Assalamualaikum, Tia main yuk," panggil Rai didepan rumah Sintia.

Sintia yang tadinya sedang asik menonton televisi, langsung saja mematikannya ketika ia mendengar suara sahabatnya. Ia langsung berjalan menuju depan rumah dan bertanya.

"Walaikumsalam, main apaan? Kan kita mau kerja kelompok Rai?"

Tentu saja Sintia merasa bingung, bukannya mereka tadi janjian mau kerja kelompok. Tapi kok Rai malah mengajak ia bermain.

"Oh iya ya, lupa gw Ti," ucap Rai sambil menepuk dahinya karena kelupaan.

"Masa gitu aja lupa si Rai, ngomong - ngomong Kevin mana Rai? biasanya ia ikut kemana lu berada, kayak buntut gitu."

Tumben sekali kevin tidak pergi sama-sama dengan Rai biasanya Kevin selalu berangkat bareng kalau mau pergi kemana pun.

"Tadi gw telpon, kata Kevin dia nyusul, lagi nemenin mamanya ke pasar soalnya," jelas Rai kenapa Kevin tidak pergi bersama dia.

"Owalah kirain kenapa, trus kita langsung ngerjain nih tugas apa nungguin Kevin dulu?"

"Hm, kita langsung ngerjain aja Sin."

"Nanti kalau dah selesai, kita ngerujak buah mangga yuk?Kan kata lu, mangga-nya lagi berbuah."

"Iya nanti kita ngerujak, yaudah yuk kita bikinnya di dalam."

Rai dan Sintia pun masuk dan langsung mengerjakan tugas kelompok mereka yang anggota terdiri dari Rai, Kevin, dan Sintia sendiri.

Tak terasa sudah hampir satu jam Rai dan Sintia mengerjakan tugas itu. Kevin baru saja sampai di rumah Sintia disaat mereka baru saja selesai mengerjakan, itu semua terbukti dari bunyi kenalpot motor Kevin yang baru saja terdengar.

Brum

Brum

Ciit...

Bunyi motor Kevin terdengar didepan rumah Sintia. Rai dan Sintia yang mendengar itu langsung saja ke depan dan berniat memarahi Kevin karena datang telat.

"Kemana aja si Kev? Kita sudah selesai tau ngerjain tugasnya," marah Rai yang melihat pacarnya baru saja sampai.

Oh iya, jangan berharap Rai tidak akan memarahi Kevin karena datang telat atau kata lainnya jadi bucin-nya Kevin. Mereka memiliki prinsip 'yang salah tetap salah, siapapun itu'. Seperti saat ini, Kevin datang telat maka Rai akan memarahinya. Tidak ada namanya pembelaan untuk orang yang salah.

nasib-nasib, baru juga sampai, dah kena semprot sama ayang, batin Kevin merana, ia belum saja membuka helmnya. Eh sudah kena semprot duluan.

"Yah, maaf ya tadi aku lagi nganterin mama aku ke mall soalnya, tau sendirilah kalau mama aku dah di mall," ucap Kevin merasa tak enak kepada pacarnya dan temannya.

"Aishhh yaudah kita maafin, tapi lain kali jangan telat lagi ya?" ucap Rai menyuruh Kevin agar tidak telat kembali.

"Iya yang."

"Sudahlah, lebih baik kita ngerujak yuk!pohon mangga dibelakang rumah gw lagi berbuah soalnya," ucap Sintia yang menengahi pembicaraan antara Kevin dan juga Rai.

Raisya Nandita [Tamat-belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang