21

750 138 15
                                    

"dek bangun sudah siang," ucap Ardi membangunkan adiknya Rai yang masih asik bersemayam di pulau kapuk.

"Sebentar lagi bg, adek capek tau," ucap Rai bergumam dengan mata terpejam. Gimana ngga capek coba, ia kemarin aja kena hukum abangnya mulu dari pulang sekolah. Untung hari ini merupakan hari Minggu, jadi ia bisa beristirahat dengan tenang.

"Mau bangun sekarang, apa mau abang ceburin ke dalam bak mandi," ucap Ardi mengancam.

Aishh abangnya ini sungguh terlalu. Sungguh Rai merasa sangat capek hari ini, seluruh badannya terasa sangat pegal.

"Lima menit lagi bg."

Ardi yang melihat adiknya tidak kunjung berangkat dari tempat tidur. Langsung saja menghitung untuk memberi adiknya hukuman.

"Satu!"

"Dua!"

"Ti..."

Rai yang mendengar abangnya sudah menghitung, langsung saja berangkat dari tempat tidur. Karena abangnya itu tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"Iya-iya, adek sudah bangun nih hoam," ucap Rai yang sudah bangun dari tempat tidur sambil mengucek kedua matanya. Sekali-sekali, ia menutup mulut karena menguap.

"Yaudah sekarang mandi gih, anak gadis ngga boleh malas," ucap Ardi sambil meninggalkan kamar Rai.

Lihatlah abangnya sekarang tambah menyebalkan. Jika waktu kecil, ia memiliki sifat jahil. Maka sekarang abangnya memiliki sifat tegas dan menyebalkan.

"Hoam," Rai menguap sambil berjalan menuju kamar mandi.

***

Kricik

Kricik

Bunyi air di sower jatuh mengenai lantai.

Rai langsung saja mengambil sabun dan sikat gigi. Ia langsung melaksanakan rutinitas setiap hari yaitu mandi.

Sehabis mandi, Rai langsung mengganti pakaian. Ia berniat nonton televisi sebagai aktivitas hari ini.

***

"Kamu itu kenapa si? Kalau kamu capek sama aku, bilang!!" ucap seorang cewek dalam serial drama yang lagi ia tonton.

"Kamu ngga perlu tau, kamu cukup jaga diri kamu baik-baik sayang."

Klik

Rai langsung mengalih halaman televisi tersebut menuju saluran yang lain.

"Apakah kamu melihat ija?" tanya kartu wanita berambut pendek. Dora namanya.

"Itu disana!"

"Apa? Katakan sekali lagi!"

Klik

Rai langsung mematikan televisi. Kenapa saluran hari ini ngga ada film yang seru, kan ia menjadi bosan.

Ngomong-ngomong abangnya kemana ya? Habis menyuruh mandi, batang hidung abangnya tak kunjung muncul.

"Abang!!" Pekik Rai memanggil abangnya dan tak berselang lama terdengar sahutan dari arah dapur. Kenapa ia tahu bahwa sahutan tersebut berasal dari dapur? Ya karena abangnya yang ngasih tau.

"Iya!! Abang di dapur lagi masak nih," ucap Ardi dari arah dapur. Ngomong-ngomong, abangnya itu bisa masak loh. Apalagi kalau bukan masak mie instan sama telur dadar.

Raisya Nandita [Tamat-belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang