JHOPE

17

"bukan begitu, kalau piring ini jatuh bisa-bisa kaki mu terluka, ingat namjoon kau mempunyai tangan yang sangat ajaib."

"Jangan di ingatkan lagi hampir seluruh dunia tau itu."

setelah menaruh piring, namjoon menuju kamar jhope untuk mengambil obat.

selama menuju kamar jhope, namjoon tidak berhenti-henti berbicara pada dirinya sendiri.

"kenapa dia sangat keras kelapa, dia terus menyuruhku bersama taehyung terus padahal, dia masih membutuhkan ku bukan aku tidak ingin menemui taehyung tapi melihat kondisi membuat harus tetap di sisinya,apa aku terlalu egois? yang hanya memikirkan jhope saja?,apa seharusnya aku menemui taehyung saat ini? apa taehyung bisa mengerti? aku sungguh bingung andai saja jhope sehat seperti dulu mungkin aku tidak akan kebingungan seperti sekarang.andai saja semua member tau apa yang di hadapi jhope saat ini mungkin kalian semua tidak akan bisa membenci jhope dan aku tidak di posisi sekarang, mencari pendonor ginjal tidak lah mudah tapi aku sangat lelah melihat jhope yang terus meminum obat."

Degg

dunia taehyung seakan berhenti ucapan namjoon seakan berputar di kepalanya, haruskah taehyung menyalahkan hyung nya saat ini atau memang keadaan yang belum tepat untuk memberitahu malasah sebesar ini.

"taehyung ada apa?."tanya jimin

ingin sekali taehyung memberitahu semua hyung nya dan adiknya,tapi tidak bisa karna namjoon saja bisa menyimpan rahasia ini dan taehyung harus mencoba melakukan ini."aku ingin bertemu dengan hobi hyung."ucap taehyung sambil menangis

"kenapa kau ingin bertemu dengan nya?,bisa saja dia mencelakai mu seperti sekarang."ucap jimin

"bukan hobi hyung membuat ku begini,itu semua KECEROBOHAN KU SENDIRI BERHENTI MENYALAHKAN HYUNG KU."akhirnya taehyung berteriak sekeras mungkin agar mereka sadar.

"kau membentak jimin hanya karna anak sialan itu?."ucap suga

"aku tidak membentak jimin, aku hanya menyadarkan kalian semua bukan kita keterlaluan membenci hobi hyung?, hanya dia terlalu dekat namjoon hyung sehingga kalian membenci hobi hyung?."pasti ada alasan kenapa namjoon hyung selalu bersama hobi hyung.

"kenapa kau membelanya tae?."tanya suga

"karna aku adiknya, bukankah suga hyung paling dekat dengan hobi hyung?, kenapa hyung seolah-olah paling membenci hobi hyung di sini.kalian bahkan tega membuat hobi hyung trauma bagaimana kalau hobi hyung memilih meninggalkan bangtan dan berjuang sendirian di sana apa kalian tidak memikirkan itu?, apa kalian tidak memikirkan perasaan hobi hyung dan army?."

"kami melakukan semua untuk mu."ucap jin

"aku?, dengan membuat hobi hyung trauma seperti ini? bukankah kalian keterlaluan!,aku tidak melihat hobi hyung seperti sekarang melihat kalian saja hobi hyung ketakutan setengah mati, bagiamana bisa hobi hyung bertahan dengan melihat kalian setiap hari dalam satu atap.besok aku akan meminta untuk pulang."

"kondisi mu belum stabil kau harus istirahat penuh."

"aku sudah merasa lebih baik,aku tetap ingin pulang."

"taehyung jangan egois ini semua demi kebaikan mu,jadi jangan pernah membantah ucapan ku."ucap jin

"bukan aku yang egois tapi kalian semua,aku hanya ingin pulang itu saja lagi pula aku tidak sakit parah.hanya kaki ku saja yang cedera aku akan giat melakukan kemoterapi.jadi biarkan aku pulang,aku ingin bersama dengan hobi hyung itu saja kenapa kalian sangat tidak menyukai itu?."

"kenapa kau sangat keras kepala tae?,apa selama ini kau tidak mengerti?."

"iya benar selama ini aku tidak mengerti dengan kalian, sikap kalian yang berubah delapan puluh derajat kepada hobi hyung.seharusnya aku sadar dari dulu kalau aku sudah menyakiti hobi hyung dengan sedikit membenci nya."

"lalu kenapa kau berubah pikiran?,apa dia mengatakan sesuatu yang membuat mu luluh? agar kau tidak membenci nya?."tanya jimin

"apa kalian benar-benar tidak mengerti?."kali ini taehyung yang bertanya kepada member.apa kalian sama sekali tidak memperhatikan hobi hyung?.

"kau juga tidak pernah memperhatikan hobi hyung bukan?,kau bahkan mengoceh setiap pagi saat hobi hyung membangunkan mu benar bukan?."ucap jungkook yang membalikkan pertanyaan taehyung saat ini.

"benar setiap pagi aku mengoceh saat di bangunkan oleh hobi hyung, bagiamana teriakan setiap pagi membuat kuping ku akan pecah,tapi aku lupa kalau itu sudah menjadi kebiasaan hobi hyung.seharusnya aku sudah terbiasa dengan hal itu sebelum debut aku selalu bersemangat di bangunkan oleh hobi hyung."

semuanya terdiam mendengar ucapan taehyung, bukankah ucapan taehyung benar adanya saat ini.

jam 02.30

jhope terbangun dari tidurnya, sambil memegang perutnya sebelah kiri, perutnya merasa di lilit oleh sesuatu dan pinggang nya merasa sangat sakit.jhope dengan pelan membuka laci dan mengambil obat tapi sialnya dia lupa membawa air minum di ke kamarnya.

"apa yang harus ku lakukan?,aku sangat tidak tega membangunkan namjoon saat ini."

dengan pelan jhope, berdiri menuju pintu kamarnya.dengan hati-hati dia berjalan akan tidak menimbulkan suara.

"shh ahkk,apa aku harus memanggil namjoon?, pasti dia sangat lelah menjaga ku seharian.ayolah jhope kau ini tidak lemah,kau hanya perlu berjalan ke dapur untuk mengambil minum untuk dirimu sendiri."

dengan susah payah jhope berjalan ke arah dapur, perutnya terus-menerus merasa lilit dengan sangat keras pinggang juga terasa akan remuk.

"ahk...!,shh ahkk...,ku mohon berhenti ini sangat sakit ahkk...sssst..ugh.."jhope terus meringis kesakitan dan akhirnya dia jatuh pingsan.

skipp pagi

namjoon pagi-pagi keluar dari kamarnya, sebelum dia menuju dapur dia menyempatkan diri untuk melihat keadaan jhope.tapi namjoon terlihat saat kebingungan melihat jhope yang tidak ada di kamarnya, namjoon melanjutkan perjalanan menuju dapur sekalian mencari jhope.

sampai di dapur betapa terkejut namjoon, melihat jhope yang sudah tergeletak di lantai wajah yang pucat pasi, segera mungkin namjoon menggendong jhope ala bridal style.

selesai menaruh jhope di salah satu sofa di ruang tamu, namjoon langsung menghubungi sang menejer.

"sejeun hyung."panggil namjoon

"ada apa namjoon, kenapa pagi-pagi sekali kau menelpon ku?."

"hyung tolong datang kesini, keadaan jhope saat ini tidak sedang baik-baik saja."

"ada apa dengan jhope?."

"aku tidak bisa menjelaskan di telpon,aku mohon datang secepat mungkin hyung.kalau tidak mungkin nyawa jhope dalam bahaya."

namjoon memutuskan untuk mengakhiri panggilan,dia langsung bergegas ke dalam kamar untuk mengganti pakaian, selesai mengganti pakaian namjoon langsung menghampiri jhope.untuk melihat keadaannya namjoon menghela nafas,wajah jhope semakin pucat pasi serta memar di wajahnya mulai terlihat, jhope sangat pandai menyembunyikan luka di wajahnya agar terlihat baik-baik saja.

beberapa menit kemudian,sang menejer datang dengan tergesa-gesa,dia langsung menghampiri namjoon yang duduk lemas di karpet sambil memegang tangan jhope saat ini.

Next part 🍓💗