JANEISHA

Prolog

"Tidak ada yang lebih ku inginkan selain masa kecil ku bersama ayah"
Janeisha Mahendra

                                 *****

Pria bertubuh kekar dengan pakaian putih yang terbalut jas hitam dan dasi hitam yang di kenakan nya. Ia berjongkok di depan pintu untuk menyetarakan tingginya dengan kedua anak perempuannya.

"Kita bisa main lagi kok  kalau Ayah sudah pulang" ucap Aryo—Ayah Janeeta dan Janeisha. Lalu ia mengangkat tangannya mengelus kedua kepala anak perempuan nya itu, untuk sosok Ayah tentu saja berat bagi Aryo untuk meninggalkan keluarga kecilnya ini tapi mau bagaimana lagi ini adalah pekerjaan untuk menghidupi keluarga nya juga membuatnya tidak lagi mempunyai pilihan.

Janeisha bocah perempuan yang berusia 6 tahun itu hanya bisa menatap pasrah ke arah kedua manik milik Ayahnya, karena seusianya tidak mengerti apa yang membuat Ayahnya ingin pergi jauh keluar kota jadi, ia pun melontarkan pertanyaan sambil menatap wajah Ayahnya "Ayah, mau pergi kemana?" Ucap Janeisha polos nya.

"Ayah mau kerja biar bisa beliin sepeda buat kamu, kalo ada sepeda kita bisa main sama-sama di taman" ucap aryo senyum dengan tangan kanan nya yang mengelus kepala Janeisha dengan lembut. Di situ Aryo benar-benar sudah tidak enak hati pasalnya ia tidak tahu kapan ia akan kembali.

Aryo berusaha untuk menguatkan diri untuk menguatkan anak perempuan pertamanya "Janeeta kamu jagain adek kamu ya jangan tangisin dia, bantu mama kamu juga jangan susahkan dia oke?" Ucap aryo senyum menatap ke arah kedua mata Janeeta yang berkaca-kaca.

Janeeta mencoba membuat benteng supaya air matanya tidak keluar, namun ia tak sanggup menahan air matanya lagi dan air matanya pun mengalir membasahi pipinya
"Oke Yah" jawab Janeeta dengan suara serak sesegukan karena tangisannya.

Aryo mengusap pipi milik Janeeta dan mengelus kepala Janeisha dengan lembut lalu ia bangkit dari jongkok nya dan berdiri di depan ke dua anak perempuan itu. Kemudian Atika—istri Aryo menghampirinya dan memeluknya.

"Sayang tolong didik mereka, aku pasti segera pulang" Ucap Aryo sambil mengelus punggung istrinya.

"Iya sayang aku pasti jaga dan mendidik mereka dengan benar jangan khawatir" ucap atika lalu melepaskan pelukannya perlahan-lahan.

                                ****

Ig: risolkentangwp
      nur_istf831