6. hubungan yang dirahasiakan

370 44 6
                                    

Sudah hampir setahun Satya & Sano berpacaran. Tentunya dengan sembunyi-sembunyi.

Sekarang sudah semester 2.

Jujur saja Sano rasanya seperti dihantui ketakutan. Saat mengungkapkan perasaannya pada Satya, Sano tidak tau kalau pacaran sesama jenis itu dipandang rendah oleh masyarakat.

Dia hanya berpikir bahwa cinta itu buta & tuli.

Banyak orang yang bisa menikah walaupun usianya terpaksa jauh, jadi kenapa tidak bisa berpacaran dengan Satya?

Tapi sekarang dia tahu, kalau hal itu dilarang. Sano sudah pernah membicarakan hal ini pada Satya. Menanyakan apakah sebaiknya mereka putus saja?

Satya malah balik bertanya, apakah Sano rela jika mereka putus, tentunya Sano menggeleng. Maka dari itu Sano memutuskan untuk bertahan.

Walaupun tahun ini rasanya semakin berat saja cobaannya.

Hari ini adalah pengenalan mahasiswa baru. Dan Satya juga bagian dari pembimbingnya. Banyak sekali degem degem yang sangat centil menel ke Satya.

Sano tidak bisa berbuat apa-apa. Jika dilabrak, sama saja dengan bunuh diri namanya.

Sepulang dari kuliah, Sano menghempaskan dirinya di kasur kosannya. Sebenarnya rumahnya dengan universitas tidak jauh, dia hanya malas mendengar kalimat ejekan yang dilontarkan ibu tirinya.

Dia mengambil ponselnya dan mencari kontak Satya. Lalu menelponnya.

"Halo Kak Satya?"

"Iya, kenapa sayang?"

Blush

Tadinya dia mau marah ke kekasihnya itu, tapi dia gampang luluh.

"Jangan deket-deket dong sama degem. Akunya cemburu..." Sano mengerucutkan bibirnya. Jika Satya disini, dia pasti memekik gemas.

"Oh pacarku ini cemburu tah? Gausah cemburu. Kamu paling cantik dimata kakak!" kata Satya.

"Ih, Kak Satya mah gitu. Udah ah, Sano malu!"

"Hehehe, udah ya. Kakak masih istirahat, bentar lagi pasti dipanggil buat bantu bantu acara. Kalo ada apa-apa langsung chat atau telepon ya!"

"Iya, dadah! Semangat Kak!"

Telpon dimatikan. Sano jadi senyum-senyum sendiri, dia jadi tidak overthinking lagi soal hubungan mereka. Sano percaya, bahwa keadaan hati Satya sesuai dengan apa yang dia ucapkan tadi.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shirāthâl Mustaqīm || Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang