.
.
.
"Selamat buat semuanya! Comeback kali ini sukses besar! Akhirnya kita bisa memasuki chart 100 Indonesian Songs!" ucap Sano pada grup artisnya yang baru saja menyelesaikan masa promosi.
"Iya, ini semua juga berkat Pak produser, komposer, juga Pak Maung yang udah bikinin koreografi yang sebegitu kerennya!" kata leader dari boygroup Hope —Sam, yang berada dibawah naungan BJS Entertainment.
"Ah, kalian juga keren. Koreografi nya lumayan susah, tapi kalian bisa melatihnya dengan keren!" puji Pak Maung yang mencoba merendah.
"Ya pokoknya selamat buat kita semua! Semoga comeback depannya lagi kita bisa sukses lebih dari ini. Cheers buat kesuksesan kita!" pungkas Ben lalu mengangkat gelasnya.
"Cheers!"
Yap, mereka sedang pesta usai comeback dari grup Hope. Yang memulai comeback pertamanya, namun sudah sukses besar karena lagunya banyak diminati. Oh iya, kalian tau kakaknya Noa yang ikut kursus bareng itu? Iya Sam adalah kakaknya Noa, yang cowok. Kakak perempuannya yang bernama Lucy juga disini, tapi masih dalam masa trainee.
Karena Sam pernah cerita pada Sanya bahwa dia sangat tertarik dengan bidang menari, juga dia memperhatikan video cover dancenya yang memukau menurut Sanya. Karena menurutnya keren, dia mengirim video itu ke suaminya. Sano juga sependapat dengannya, jadi dia menawari Sam untuk bergabung dengan BJS Entertainment. Setelah pertimbangan yang matang, akhirnya Sam mau menjadi trainee.
Kembali ke narasi awal.
Mereka memang berpesta, tapi minuman dan makanannya berbeda. Bagi yang bisa meminum wine, boleh memesan itu. Tapi bagi yang tidak, agensi melarangnya. Sano minum apa?
Tenang, dia minum soda gembira.
Mengapa dinamakan BJS Entertainment?
Mari saya jelaskan.
Jadi, BJS ini merupakan singkatan dari Ben, Jimmy, dan Sano. Komposernya adalah Ben, CEO nya Jimmy, dan founder serta produsernya adalah Sano.
Awalnya ide mendirikan sebuah perusahaan hiburan ini, idenya Sano. Awalnya dia pikir dia bisa membangunnya sendiri. Tapi sepertinya berat. Jadi dia meminta dua seniornya yang beda angkatan untuk membangun perusahaan bersama.
Dan berhasil!
Perusahaannya banyak yang mendaftar untuk audisi. Baik menjadi artis, maupun karyawan didalamnya. Karena sistemnya yang seperti agensi di Korea, hanya saja BJS tidak terlalu mementingkan visual.
Seperti slogannya, "suara yang indah, bisa berasal dari siapapun."
Uuu, keren betul kan.
23.30
Sano baru pulang dari pesta. Begitu sampai rumah, lampu ruang tamu sudah dimatikan. Hanya menyisakan lampu ruang keluarga yang masih menyala. Ada istrinya yang masih terjaga karena marathon Drakor semangka.
"Ngapain marathon?" tanya Sano sambil meletakkan laptopnya di studionya. Lalu mengambil langkah dan duduk disamping istrinya.
"Lusa kan aku mulai sibuk ngelatih Noa kursus. Seminggu lagi dia ada lomba melukis. Jadi mumpung sebelum sibuk, aku mau marathon. Kamu mau nemenin?"
Sano menggeleng dan tersenyum. Dia menarik dasinya dan memeluk istrinya dengan penuh sayang. Dihirupnya aroma dari rambut istrinya.
Awalnya sih biasa aja. Karena biasanya kalo Sano pulang kerja tapi belum terlalu capek, dia bakalan menel sama Sanya sampai dia mulai ngerasa ngantuk. Jadi Sanya masih bisa fokus ke drakornya.
Tapi kok, makin lama makin kesana ya?
"Hah... Sanyang..."
Hmm, Sanya paham nih Sano kenapa.
Okelah, biar segini saja untuk bab ini. Untuk kejadian selanjutnya, ytta. Kalo ane sih, kagak mau tau ye. Biar jadi urusan mereka berdua aja.
Siapa tau bab depan Salsa tiba-tiba udah punya adek, kan?
***
Apa?
Ya apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Shirāthâl Mustaqīm || Kim Sunoo
General Fiction"Oh, lo pengen jadi lurus lagi? Tenang aja, lo bertemu dengan orang yang tepat. Gue bakal tuntun lo biar balik ke Shiratal Mustaqim!" "Shiratal Mustaqim tuh apa?" "Jalan yang lurus :D" *** Tentang Sano Niskala. Cowok yang ingin keluar dari kehidupan...