8

166 6 0
                                    

Sky tidak bisa berhenti memikirkan kejadian tadi pagi di mansion. Bagaimana jika selama ini Wandah lah penyebab kebakaran itu? Tetapi benar apa yang dikatakan oleh Echo, bisa saja bukan Wandah yang menjadi penyebabnya. Tetapi apakah sudah sangat jelas bahwa Wandah ada kaitannya dengan semua ini?

Sky menghela napas dengan kasar lalu membaringkan tubuhnya di atas sofa yang terletak di ruang kerja nya ini. Jam masih menunjukkan pukul sebelas siang dan hari ini kebetulan tidak ada jadwal meeting. Berbaring sejenak untuk menenangkan pikirannya, tidak apa bukan?

Tok...tok...

"Masuk lah, Eve." Teriak Sky tanpa menoleh ke arah pintu. Pasti sahabatnya itu akan mengajaknya makan siang di kafe sekitar perusahaan. Tetapi sepertinya Sky salah mengira...

"Ekhmm.... Apa aku menggangu kamu?"

Sky yang memejamkan matanya sedari tadi mengeryitkan dahinya mendengar suara yang tidak terlalu familiar di telinganya. Apalagi suara itu sudah jelas bukan suara Eve karena suara itu terdengar berat dan sedikit serak... sexy voice! Bukan Adam, dan juga bukan Echo...

Shit!

Sky mengutuk dirinya dalam hati setelah menyadari siapa pemilik sexy voice itu. Ia dengan cepat bangkit berdiri dari sofa dan memperbaiki setelan kerjanya.

"Hkmm..." Sky berdehem dan berusaha mengontrol mimik wajahnya se-normal mungkin.

Oh! Sky menatap pria tampan yang berdiri di depan pintu kerjanya dengan datar. Mengapa pria itu sangat tampan dengan black suit and tie mengkilap yang sedang ia pakai?

"What are you doing here?" Tanya Sky dengan pelan. Ia mengingat dengan jelas bahwa hari ini tidak ada meeting dengan Delano's corp.

"Aku sudah mengatakannya padamu. Kita akan bertemu hari ini." Ucap pria tampan itu dengan tenang.

Sky megangkat alisnya sebelah dan seketika mengingat kemarin malam Nick mengatakan akan berjumpa dengannya lagi esok hari.

"So... what can i help you?" Tanya Sky sambil mempersilahkan pria tampan itu duduk di sofa yang berada di depannya.

"Aku ingin mengajak kamu ke suatu tempat." To the point! As always!

"What? Where?" Sky terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Nick.

"You'll see." Nick berdiri dari sofa lalu menunjuk pintu ruang kerja Sky dengan dagunya sebagai tanda pria itu mengajak Sky segera pergi.

"Apa yang membuat kamu begitu percaya diri untuk mengajak aku pergi begitu saja?" Tanya Sky sambil mendongak menatap pria tampan itu.

"Believe me, it's gonna be fun." Ucap Nick sambil tersenyum tipis.

"Sorry?" Sky menatap Nick dengan heran. Ada apa dengan pria tampan itu? Apakah kepribadian Nick yang seperti beruang kutub hilang begitu saja?

"C'mon. Kamu ingin stuck di tempat ini? Bersama dokumen yang menumpuk itu? So boring." Ejek Nick sambil tersenyum sangat tipis tetapi memiliki kesan meremehkan.

Sky mengahlikan pandagannya pada tumpukan dokumen yang sudah menjulang tinggi seperti gunung itu. He's right! So boring!

"Aku tid-..."

"Please Sky."

My oh my! Apa pria itu baru saja memohon padanya? Sky tersenyum dalam hati melihat Nick memaksa agar ia ikut pergi entah kemana bersama pria tampan itu.

Sky terdiam sejenak. Mungkin tidak ada salahnya jika ia pergi bersama pria tampan itu. "Fine."

Nick menganguk sekali lalu mengulurkan telapak tangannya di hadapan Sky. "Mrs. Kennedy."

Sky berusaha menahan senyumannya lalu menyambut tangan hangat pria tampan itu. Oh gosh! Genggaman tangan Nick begitu pas di tangan kecilnya. Ini pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir tangannya digenggam oleh seorang pria! Dan entah mengapa Sky tidak bisa menolak uluran tangan pria tampan itu padahal mereka belum cukup lama saling kenal.

So comfortable! Itu yang dirasakan oleh Sky saat Nick menarik tangan Sky begitu lembut dan menuntun wanita itu berjalan keluar dari ruangan milik Sky, bahkan Nick sama sekali tidak melepaskan genggaman tangannya saat mereka sudah berada dalam lift.

Tetapi begitu pintu lift terbuka, Sky melepaskan genggaman tangan Nick karena ia tidak ingin jadi pusat perhatian oleh karyawan yang bekerja.

See! Bahkan mereka berjalan berdampingan tanpa bersentuhan pun mereka sudah tetap menjadi pusat perhatian. Mungkin ini pertama kalinya orang yang bekerja di Kennedy's corp melihan sang CEO berjalan bersama pria lain selain Adam dan Echo.

"Mrs. Kennedy." Sapa seseorang dari arah belakang Sky yang wanita itu kenal dengan nama Gally. Pria itu adalah salah satu anak buah Echo yang akan menjaga Sky menggantikan Echo jika pria itu sedang melakukan hal penting atas perintah Sky. Dan oh! Gally tidak sendiri, melainkan bersama dua gentleman lainnya yang akan ikut menjaga Sky dari jarak jauh.

Yap! Sekarang Echo tidak bisa mengawal Sky seperti biasa karena ia ditugaskan oleh Sky bersama detektif Zeph untuk mencari tahu tentang Wandah.

Sky hanya menengok kebelakang beberapa detik lalu kembali memalingkan pandangannya kedepan. Percuma saja jika ia meminta Gally untuk tidak mengikutinya, karena pria itu akan tetap menjaga Sky walaupun dari jarak jauh, dan tentu saja itu adalah perintah dari Echo.

"Kamu selalu seperti ini? Di kawal kemana pun kamu pergi?" Oh! Bisikan pria tampan itu membuat bulu kuduk Sky meremang. Jarak antara mereka terlalu dekat!

"Ya."

Nick tidak mengatakan apapun lagi dan sesampainya mereka di lobby, white superfast car pria tampan itu sudah terparkir sempurna di lobby Kennedy's Corp.

Nick membukakan pintu penumpang untuk Sky dan baru saja Sky ingin masuk ke dalam mobil tersebut, seseorang mencekal lengan Sky.

"Adam?" Sky berbalik dan menatap pria yang mencekal tangannya tersebut.

Bukannya mengatakan sepatah kata, Adam hanya menatap Sky sesaat lalu berahli menatap Nick. Dan perubahan ekspresi Adam terlihat jelas oleh Nick walaupun perubahannya sangatlah tipis. Terlihat tatapan tidak suka dari Adam padanya walaupun itu hanyalah alibi Nick.

"Kemana kamu akan pergi?" Ucap Adam setelah kembali menatap wanita dihadapannya.

Jujur saja, Sky hanya terdiam karena ia juga tidak tahu kemana Nick akan membawanya.

"She's with me." Potong Nick.

"Mr. Delano." Akhirnya Adam menyapa pria itu walaupun hanya dengan sapaan formal yang terdengar boring.

"I'll go with him."

"Now?" Tanya Adam dengan nada tidak percaya. Waktu masih terlalu pagi untuk Sky meninggalkan kantor hari ini. Dan yang lebih membuat pria itu bingung adalah Sky akan pergi bersama Nicholas Delano! Dan hal tersebut adalah sebuah momen langka menurut Adam.

Karena kurang nyaman, Sky melepas paksa cekalan tangan Adam dilengannya.

"Ya. Right now."

"Where? Echo is not here. You can't go anywhere. Too risk."

"She will be fine." Lagi-lagi Nick memotong pembicaraan antara Sky dan Adam membuat pria itu diam-diam menatap tidak suka ke arah Nick.

"Sky, we have to go now." Ajak Nick seperti ia sedang di buru oleh waktu.

"I'm not a baby Adam. Gally dan tim nya akan menjagaku dari jauh. Kamu sudah mengetahui itu dengan jelas ." Tegas Sky pada Adam.

Lalu tanpa basa-basi lagi, ia segera masuk ke dalam mobil Nick.

"Mr. Reinhart." Nick mengangguk sekali setelah menyebut nama pria yang hanya berdiri seperti mematung menatap kepergian mereka.

***

TBC

Depth Of Despair | on going ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang