31

105 7 0
                                    

Sky memandang sebuah bangunan mewah yang tak jauh dari posisinya sekarang. Sudah satu jam ia berdiam di mobil dan tidak ada tanda-tanda pergerakan yang akan ia lakukan selanjutnya.

Setelah membereskan semua pekerjaan yang ia miliki, Sky memutuskan untuk mengunjungi alamat yang diberikan oleh Echo tadi pagi seorang diri.

Rupanya, wanita yang ada di foto itu yang mungkin memang adalah Ibu-nya ternyata tinggal di sebuah mansion yang sangat mewah yang letaknya berada di lokasi strategis di perbatasan Manhattan.

Sky menyandarkan kepalanya di kursi kemudi dan menutup matanya sejenak. Rasa pusing dan panas di tubuhnya yang ia rasakan sejak tadi pagi belum juga menghilang.

"What should i do?" Gumam Sky karena tidak mungkin ia tiba-tiba datang menemui wanita itu setelah dua puluh tahun lamanya.

Maybe it's a mistake! Tetapi Sky harus menyampingkan egonya untuk memastikan sendiri apakah wanita itu benar-benar adalah Ibu kandungnya.

Sky mengernyitkan dahinya mendengar suara gesekan logam dan saat ia membuka matanya, ia bisa melihat sebuah mobil limousin dengan black SUV seperti mengawal mobil itu baru saja keluar dari gerbang mansion.

Seperti gerakan otomatis, Sky refleks mengikuti arah mobil tersebut walaupun ia tidak tahu apakah orang yang ia cari berada di mobil tersebut atau tidak.

Well.... Let's see!

Untung saja hujan deras belum juga berhenti sore ini hingga kedua mobil didepannya tidak melaju dengan cepat.

Sepertinya mereka sedang menuju ke pusat kota, karena sekarang mereka sudah memasuki area jalan raya dimana gedung-gedung pencakar langit terlihat jelas.

Setelah beberapa menit, limousin itu berhenti sempurna di salah satu gedung pusat perbelanjaan di kota ini. Sky dengan cepat memarkirkan mobilnya tak jauh dari limousin itu.

Well... minute by minute dan mata Sky membola sempurna tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

"Mom.... It's you...." Sky mencengkram kemudi mobilnya dengan kuat setelah melihat wanita paruh baya itu baru saja turun dari limousin dengan pakaian serba glamour nya dan berjalan memasuki gedung tersebut.

Sky refleks melepaskan seatbelt yang ia pakai lalu turun dari mobilnya mengikuti wanita itu.

Step by step! Langkah Sky begitu pelan dengan jantung yang memompa keras. Ia merasakan gugup yang luar biasa karena akhirnya ia bisa melihat Ibu-nya berada dalam jarak yang sangat dekat dengan dirinya. Dan yang paling penting adalah Ibunya terlihat sehat dan Sky yakin wanita paruh baya itu tidak kekurangan materi sedikitpun.

Langkah kaki Sky terhenti begitu saja saat wanita dihadapannya tidak lagi berjalan, melainkan berdiri tegap di tengah-tengah keramaian gedung ini seperti mencari sesuatu.

Sky mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh begitu saja.

Karena tidak tahan, Sky perlahan mendekat ke arah wanita paruh baya itu dan berhenti tepat satu meter di belakangnya.

Okay!

Now or never!

Sky menarik napas dalam dan menepuk pundak wanita itu dengan pelan. Dan ya....

Saat wanita itu berbalik, ia menatap Sky dari kepala hingga ujung kaki, seperti ia tidak lagi mengenal anaknya sendiri.

"Apa ada yang bisa aku bantu?"

Oh! Her voice! Begitu lembut di indra pendengaran Sky.

"Are you okay?" Tanya wanita itu lagi tetapi kali ini dengan ekspresi panik karena Ia melihat Sky yang sudah berkaca-kaca menatapnya.

Depth Of Despair | on going ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang