40

98 9 0
                                    

"Are you serious?"

Sky menggengam kuat tangan Nick yang ada dipangkuannya sekarang. Ia menatap pintu mansion besar dihadapannya sesaat lalu kembali menatap pria itu dengan tatapan tidak percaya. Apa pria itu sudah gila?

"Hm, of course."

"Ta-tapi.... Oh my God..." Sky menghela napas dengan kasar, "a-aku..."

"Don't worry, everything's gonna be alright." Nick mengecup pelipis Sky sedikit lebih lama lalu mengelus pipi wanita itu dengan lembut.

"It's a bad idea, Nick."

Sky menatap pria itu dengan tatapan memohon berharap Nick membatalkan apapun rencana yang pria itu pikirkan.

"Do you trust me?" Tanya Nick sambil menggenggam kedua tangan Sky.

Tentu saja Sky mempercayai Nick tetapi ia tidak yakin soal hal ini karena terakhir kali ia bertemu dengan ibu Nick, semuanya terjadi di luar dugaan.

You're not good enough for him.

Oh Gosh!

"C'mon..."

Nick keluar dari mobil lalu berjalan cepat memutar lalu membukakan pintu mobil penumpang dimana Sky duduk.

"I love you."

DEG

Nick mengecup bibir Sky sekali membuat wanita itu terdiam.

Kata i love you yang keluar dari mulut Nick masih sangat tidak terbiasa olehnya. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa hatinya merasa hangat dan bahagia saat mendengar kalimat itu.

Tanpa menunggu Sky mengeluarkan kata apapun, Nick menarik dan menggengam tangan Sky dan mereka berjalan beriringan.

"Tuan Delano." Sapa seorang wanita pelayan sambil tersenyum dan menunduk menyambut kedatangan Nick.

Sky sedikit mengeryitkan dahinya melihat suasana mansion ini, bukan karena designnya yang super mewah, tetapi semua pelayan terlihat sibuk terutama di area dapur dan ruang makan yang terlihat di dekor dengan begitu cantik.

"Where is my Mom?"

"I'm here Nicholas."

Oh!

Sarah tersenyum lebar melihat kedatangan Nick yang mungkin ia tidak duga sama sekali, tetapi senyuman itu hanya bertahan beberapa detik saat pandangan Sarah berahli pada Sky.

'Okay! Calm down, Skylar!' Batin wanita itu berusaha menetralkan perasaan campur aduk yang ia rasakan saat ini.

Sarah terlihat berjalan cepat menuju ke putra satu-satunya yang ia miliki itu lalu memeluk Nick dengan sangat erat.

"I miss you, son." Bisik wanita paruh baya itu tertapi masih terdengar jelas oleh Sky.

"Hm." Gumam Nick lalu melepaskan pelukan Ibunya dengan perlahan.

"Aku senang kamu datang hari ini, nak." Sarah menangkup pipi Nick lalu mengecupnya beberapa detik.

"What is she doing here Nick?" Tanya wanita itu lagi sambil melirik sekali dengan tajam.

"She is with me mom." Jawab Nick membuat Sarah Tidak mengeluarkan kata apapun melainkan menarik tangan Nick menjauh dari Sky bahkan membuat genggaman tangan pria itu terlepas begitu saja.

"Oh My God... Nick! Kamu melakukan kesalahan besar, Son." Ucap Sarah sambil menatap Nick dengam geram.

"Kesalahan?" Tanya Nick dengan nada tidak terima.

"Bawa wanita itu pergi dari sini sekarang juga!"

"Mom... please... don't do this to me." Nick menatap Sarah dengan kecewa tetapi Ibunya itu sama sekali menunjukkan ekspresi tidak peduli.

"Please, Nick!"

"What is wrong with you mom?!" Pria itu melepaskan tangan Sarah dari lengannya dengan paksa membuat Ibunya itu mengepalkan tangan dengan kuat. "Behave, Nicholas!" Tegur Sarah.

"Get the hell her out right now before she ruin everything!"

"What?"

Sarah tak lagi menjawab atau merespon putra satu-satunya itu karena ia terdiam membeku menatap ke arah belakang Nick dengan rasa campur aduk.

Nick yang menyadari itu langsung berbalik mengikuti arah padang Sarah dan detik itu juga pandagan Nick membola melihat kedatangan seseorang atau lebih tepatnya beberapa orang tersebut yang sama sekali ia tidak duga.

"Mr and Mrs Santiago... please... welcome." Sambut Sarah tersenyum lebar berusaha menetralkan ekspresi wajahnya saat ini.

Wanita paruh baya itu berjalan melewati Nick dan berdiri tepat di hadapan pasangan suami istri itu.

"Thankyou, Mrs. Delano..." oh! Suara berat khas seorang pria terdengar menggema menerima sambutan dari Sarah.

Nick yang melihat itu langsung mengahlikan pandangannya pada wanita yang ia cintai berdiri mematung tak jauh dari posisi nya.

Ia berjalan mendekat ke arah Sky lalu menggengam tangan wanita itu dengan erat seakan tidak takut menunjukkan hubungan mereka pada kedua orang tua Cheryl dan Ibunya.

"Nick!" Tegur Sarah.

Ayah dari Cheryl atau yang dikenal sebagai Russel Santiago yang melihat hal itu langsung mengangkat alisnya pertanda tidak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi. Tidak hanya genggaman tangan itu, tetapi wanita muda dan cantik yang berdiri mematung di samping tunangan putrinya itu berhasil merebut perhatiannya.

"Dad.. mom? Oh hi, ak-..."

Right! It's Cheryl!

She's standing there! Freeze!

"Karena kebetulan kalian semua berada disini... aku ingin menyampaikan sesuatu yang penting." Ucap Nick dengan nada seriusnya membuat Sarah menghela napas berat karena ia tahu persis apa yang ingin disampaikan oleh putranya itu.

"Ada apa Nicholas?" Tanya Russel dengan suaranya yang terdengar berat menatap serius ke arah Nick.

"I'm so sorry, Russel. I can't marry your daughter."

"Nick!" Protes Sarah sambil menatap ke arah puteranya dengan tatapan tajam. Tetapi Nick seakan tidak peduli dan semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Sky.

"Aku tidak pernah mencintai Cheryl. Dan aku yakin puteri mu juga tidak mencintaiku. Aku yakin banyak pria di luar sana yang lebih pantas bersanding dengan Cher-"

PLAK

Sky tersentak kaget saat Ibu Cheryl atau sosok yang sebenarnya Sky kenal dengan baik itu maju selangkah dan menampar Nick dengan keras.

Suasana begitu menegangkan saat ini, bahkan Sarah hanya bisa menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang baru saja dilakukan oleh wanita itu. Ia saja seumur hidupnya tidak pernah berani menyakiti atau menyerang fisik Nick, tetapi wanita itu begitu mudah menampar putera semata wayangnya.

"It's not fair Nick.... Kamu sudah berjanji untuk menikahi Cheryl." Ucap wanita paruh baya itu dengan mata berkaca-kaca.

"I'm sorry Alena. It's over."

Okay! That's the end!

Nick menarik tangan Sky yang hanya terdiam lalu baru saja mereka berjalan beberapa langkah, kali ini suara Alena terdengar kembali. "Kamu merelakkan anakku hanya demi wanita seperti itu?"

DEG!

wanita seperti itu

Sky mendengarnya dengan sangat jelas membuat perasaannya seperti dihempaskan ribuan jarum! Sangat sakit!

Suara tawa Alena terdengar begitu pelan membuat Nick dan Sky membalikkan badan menatap wanita itu.

"Ya.... Aku sangat mencintai wanita disampingku ini. Dan aku tidak peduli dengan apapun yang ada dipikiranmu saat ini tentangnya, because she deserve everything in this world."

TBC
.
.
.
.
✨✨✨

Depth Of Despair | on going ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang