17

137 6 2
                                    

"Hei, my sweet child, don't cry... daddy's here. I'm here." Bisik pria paruh baya pada putrinya yang ia peluk dengan sangat erat, walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa ia juga merasa sangat ketakutan.

"Please, don't leave me, Dad. I'm so scared." Lirihnya dengan sangat pelan. Air matanya tidak bisa berhenti saat api yang sangat panas mulai merebak masuk ke dalam kamarnya.

"Listen to me... i need to find your grandpa. You'll be safe here."

"NO! Please don't." Wanita itu histeris saat sang ayah mendorongnya dengan paksa agar ia masuk ke dalam kamar mandi.

Pria paruh baya itu menyalakan shower dan semua keran air yang ada di kamar mandi ini, tak lupa ia membasahi seluruh kain besera handuk dan menyebarkannya di lantai kamar mandi agar mencegah api tersebut masuk lebih dalam.

"You'll be safe and i'll be back. Just wait here, darling. Daddy loves you."

Pandangan wanita itu membola saat pria yang ia panggil daddy tersebut keluar dan menguci pintu kamar mandi ini dari luar.

"NO!"

"DAD! Please..... please..."

Wanita itu menggedor pintu dengan sekuat tenaga yang ia miliki... ia tidak peduli dengan keadaan di luar sana yang sangat berbahaya! Ia harus keluar sekarang juga dan mencari keberadaan ayah-nya.

"DAD!"

"WHERE ARE YOU!"

Wanita itu terisak kencang dan terus berteriak memanggil ayahnya.

Asap hitam mulai masuk lewat sela-sela pintu membuat dada wanita itu terasa sesak dan sakit.

Panic attack! Tubuh wanita itu gemetar hebat dengan pandagan yang mulai berbayang. Ia berusaha sekuat tenaga agar dirinya tetap sadar dengan cara terus mengetuk pintu itu dan memanggil ayahnya. Bahkan ia sudah terduduk di atas lantai dengan tubuhnya menyandar di pintu tersebut.

"Dad! Please! I can't breath."

Air matanya mengalir dengan deras walaupun isak tangisnya mulai mereda karena ia seperti sudah tidak memiliki tenaga lagi.

This is the end? No! She won't give up!

Dengan sisa tenaga yang ia miliki, wanita itu kembali berdiri dan menggedor dan menendang pintu kayu itu dengan tenaga penuh.

BUG

BUG

"C'mon.. c'mon..."

BUG

BUG

"Arggghhhhh!" Teriak wanita itu histeris karena apa yang ia lakukan hanyalah sia-sia!

Tidak ingin putus asa, ia mulai mencari benda apapun yang bisa ia pakai untuk merusak kunci pintu itu.

"Oh.. God." Wanita itu terus mencari sambil memukul dadanya yang terasa sesak karena asap hitam sudah hampir memenuhi kamar mandi ini.

Dan seketika pandangannya tertuju pada gantungan handuk yang terbuat dari besi persegi panjang yang menempel di tembok kamar mandi ini.

Wanita itu menarik dan melepasnya dengan susa payah dan rasa senang menyelimuti hatinya saat gantungan besi itu berhasil terlepas.

"C'mon..." ia langsung memukul untuk merusak gagang pintu itu dengan besi ditangannya.

"C'mon....!"

Depth Of Despair | on going ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang