Depth Of Despair | on going ✨

35

Sky hanya terdiam setelah mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Ethan. Apakah Nick benar-benar jatuh cinta padanya? dan apakah ia benar-benar jatuh cinta juga pada Nick?

"Kamu menyadari itu, bukan?"

Apa Sky menjawab pertanyaan Ethan? Tentu saja tidak! Ia hanya duduk di kursi taman dan lebih memilih menatap langit malam yang sudah menggelap dengan bintang yang bertaburan.

"Skylar...." Panggil Ethan setelah beberapa saat wanita disampingnya itu tidak mengucapkan apapun.

Bukannya menjawab, Sky hanya mengangkat alisnya sebelah sambil menatap pria itu sebagai tanda 'apa?'

"Do you love him?"

DEG!

Oh Gosh!

Jantung Sky berpacu dengan sangat cepat mendengar pertanyaan Ethan.

"I'm sorry for asking." Ethan tersenyum kecil saat menyadari ekspresi kaget Sky. "Aku tahu kita baru saja saling mengenal, tetapi Nick adalah sahabat sekaligus saudaraku satu-satunya."

"Aku tahu Sky....He fucked up, berhubungan denganmu saat ia sudah memiliki tunangan." Lanjut Ethan yang membuat Sky memejamkan matanya beberapa saat secara tidak sadar. Mengapa rasanya begitu menyakitkan?!

"Tapi ia tidak pernah bahagia dengan pertunangan itu. And he would never be happy, because he loves you."

He

Loves

You

Sky berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh begitu saja. Mengapa semuanya harus begitu sulit? Rasanya Sky ingin menghilang dari dunia ini dalam sekejap.

Drttt drttt

Ethan mengambil ponselnya yang bergetar hebat di sakunya itu lalu menekan layar benda pipih itu.

"Holy shit...." Umpat Ethan nyaris tak terdengar.

"What's wrong?" Tanya Sky.

"Aku harus pergi sebelum ia membuat masalah." ucap Ethan terkekeh sambil memperlihatkan layar ponselnya pada Sky. Benda pipih itu menampilkan gambar Nick yang sudah setengah sadar di bar club.

"Aku akan pergi menemuinya, thank you for today Mrs. Kennedy." Pamit Ethan lalu melemparkan senyum tipisnya sebelum ia berjalan meninggalkan Sky di taman belakang yayasan ini.

Sky memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Ia menatap punggung Ethan yang semakin jauh dari jarak pandangannya.

"What should i do?" Gumam Sky lalu menghela napas dengan kasar. Walaupun pikiran dan hatinya sekarang sangatlah bertolak belakang, tetapi Sky memilih untuk bangkit berdiri dan mengejar Ethan.

"Echo.... Ikuti mobil itu."

"Yes, boss." Jawab Echo sabil menginjak gas mengikuti white sedan di depannya itu.

Sudah pasti tempat yang Ethan tuju adalah sebuah bar dimana Nick berada.

Dengan kecepatan yang lumayan tinggi, setelah dua puluh menit, akhirnya mereka sampai di salah satu club yang cukup familiar bagi Sky karena ia mengingat bahwa ia pernah bertemu dengan Nick di club yang terletak di area pantai tersebut saat pria itu lagi-lagi menyelamatkan dirinya dari pria hidung belang.

"Just wait here, Echo."

"Anda yakin nona?" Tanya Echo memastikan.

"Hm. Aku tidak akan lama." Ucap Sky lalu ia dengan cepat segera turun dari mobil.