36

128 6 0
                                    

"Sialan!" Gerutu Nick sambil memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Efek alkohol yang ia minum beberapa hari belakangan ini sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya.

Nick berjalan dengan pelan menuju parkiran club dengan dirinya yang sudah setengah sadar, bahkan saat ini ia berjalan seperti zombie karena pandangannya yang terasa berkunang.

BUG

Karena Nick sulit menyeimbangi tubuhnya sendiri, ia secara tidak sengaja menabrak seorang pria berbadan besar dengan cukup keras hingga Nick tersungkur begitu saja di atas aspal.

"WATCH OUT!" Tegur pria itu sambil memandang Nick dengan sinis, bahkan ia tidak perduli dengan Nick yang masih terduduk dalam keadaan mabuk.

Seseorang yang melihat itu dari kejauhan hanya menghela napas dengan panjang. Awalnya ia mencoba untuk tidak peduli atau bahkan tidak ingin melirik pria itu sedikitpun, tetapi sepertinya hatinya memang berkata lain.

"Where are you Ethan?" Gumam Sky dengan gemas. Bukannya pria itu pergi menyusul Nick di club ini? Sky bahkan tidak melihat batang hidung pria itu sedari tadi padahal Ethan sendiri yang mengatakan akan menjemput Nick.

Karena tidak melihat tanda-tanda kehadiran Ethan dan keadaan Nick yang sangatlah buruk, akhirnya tembok pertahanan di hati Sky runtuh begitu saja. "Echo... help me." Ujar Sky pada bodyguard pribadinya itu sambil menunjuk Nick dengan dagunya.

"Baik nona."

Mereka berdua berjalan menuju arah Nick yang terlihat mencoba untuk bangkit berdiri tetapi sepertinya pria itu sudah tidak mampu lagi.

Sky berlari kecil dan langsung memegang lengan Nick yang hampir saja terjatuh kembali. Mereka berdua memapah Nick ke arah mobil milik Sky dengan pelan lalu mendudukkan pria itu di kursi penumpang.

"Sky? Is that you?" Gumam Nick dengan mata terpejam, sepertinya dalam beberapa menit lagi pria itu akan pingsan.

Sky yang telah duduk di samping Nick hanya menatap wajah pria itu tanpa mengucapkan apapun.

Oh Gosh! Mata Sky kembali berkaca-kaca!

Sky mengangkat tangannya lalu mengusap rambut pria itu dengan sangat pelan seperti takut membangunkan pria itu.

"Sky... please... forgive me. I will fight for you no matter what... just... just give me a second chance." Mohon pria itu dengan nada serak layaknya seperti seseorang yang sedang mengigau.

"Sshhhh.... Just sleep okay?" Bisik Sky tepat di samping telinga Nick nyaris tak terdengar. Dan untung saja pria itu tidak lagi mengeluarkan suara apapun, hanya terdengar suara napas yang beraturan menandakan Nick benar-benar sudah tertidur.

"Kita akan ke mana, nona?" Tanya Echo yang sudah menyalakan mesin mobil.

"His penthouse."

"Alright."

Tidak membutuhkan waktu yang lama, mungkin hanya belasan menit karena letak penthouse milik pria itu tidak terlalu jauh dari club, selain itu lalu lintas jalan raya malam ini tidaklah ramai.

Sesampainya di lobby penthouse, mereka berdua kembali memapah pria itu menuju arah lift untuk menuju lantai teratas gedung pencakar langit ini.

Untung saja Sky mengetahui kombinasi angka pintu penthouse pria itu karena Nick sempat memberi tahunya saat ia menginap beberapa hari di tempat ini.

11-05-64

Kombinasi angka yang merupakan tanggal kelahiran Ayah Nick.

"Go home, Echo. I'll stay here tonight."

Depth Of Despair | on going ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang