psycho 10

20 5 0
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.
....
E

ril mengelap pisaunya yang masih basah, sambil menunggu kara selesai mandi, setelah itu eril pun menatap pisau yang ia pegang saat ini,dan eril pun memutuskan untuk pergi dari dapur menuju ruang tamu dan hanya duduk duduk sambil bermain handphone nya.

Beberapa menit kemudian kara selesai mandi, saat ia membuka pintu kamar mandi dan melihat kearah dapur yang sudah tidak ada siapa siapa, kara berpikir mungkin eril di ruang tamu, kara pun memilih untuk membuat coklat panas, karena saat ini sedang dilanda hujan dan hawanya dingin sekali.

Setelah selesai membuat coklat panas, kara membawa dua cangkir berisi coklat panas tersebut keruang tamu, eril yang merasa ada orang yang menghampiri nya, dirinya mengalihkan pandangan nya kearah sumber suara Langkah kaki, eril pun tersenyum kala melihat kara yang membawa nya cangkir ditangan nya.

"Lama? " Tanya kara sambil menaruh kedua cangkir itu diatas meja dan karan mengambil satu cangkir untuk diberikan kepada eril.

"Nggak kok" Balas eril sambil menerima coklat panas yang diberikan kara.

"Ohh" Kara cuman ber oh ria saja sambil tersenyum hangat.

Mereka berdua cukup lama berbincang bincang ini itu, berganti ganti topik agar lebih seru, sesekali kara tertawa kecil mendengar ucapan eril yang menurutnya lucu itu.

"Ternyata kamu asyik juga ya" Ucap kara sambil tertawa kecil.

"Biasa aja kar" Balas eril dengan senyuman khas nya.

"Bener lo ve!" Ucap kara sambil menepuk pundak eril pelan.

Eril hanya tertawa saja dan meminum coklat panas tersebut, mereka berdua bersantai santai dan masih mengobrol ngobrol.

"Btw, keluarga lu kemana?" Tanya eril kepada kara yang masih minum tersebut.

"Ya dirumahku yang satunya, deket kok dari sini" Balas kara sambil menatap eril.

"Emang dimana rumah nya?" Tanya eril.

"Lurus aja dari sini sampai keluar dari gang ini, terus belok kearah kanan dan lurus sampai ada belokan, nah disitu tinggal ke kiri dan ketemu rumah cat berwarna coklat tua, yang ada ukiran apel nya, beda sendiri itu rumah, jadi mudah ditemuin" Balas kara.

"Ohhh..... Lah napa lu nggak tinggal aja sama keluarga lu?" Tanya eril yang menatap kara heran.

"Gw pengen mandiri ve, biar nggak nyusahin keluarga gw" Balas kara sambil tersenyum khas miliknya.

"Bagus juga pemikiran lu" Ucap eril sambil tersenyum lebar.

"Kara gitu lo!"ucap kara dengan bangga nya.

" Nggak ada cemilan lu?"tanya eril.

"Ada, tapi lu mau cookies kagak?" Tanya kara balik.

"Itu mah cemilan kesukaan gw kar, yang ada toping bola bila coklat itu ta?!" Tanya eril.

DOPPIO PSICOPATICOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang