psycho 11

21 4 1
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.
....

Jalanan kota yang sepi, hanya ada sedikit motor dan mobil yang masih berkendara, hawa dingin yang sudah seperti es batu, key mahendra mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi,melintasi jalanan malam.

Key pun melewati gang kecil dan key melihat adanya mobil yang ia yakini milik eril tersebut, dan key pun melihat eril yang tengah bersandar didinding dekat mobilnya, key menghentikan motornya didepan eril yang saat ini tengah tersenyum senang sambil menatap key.

"Lama amat lu!" Ucap eril sambil menatap key.

"Diem lu!" Balas key dengan sinis sambil turun dari motor miliknya.

Eril pun berjalan mendekati key dan motor key, key hanya menatap eril datar tanpa senyuman dan iris mata yang rendah, eril hanya tersenyum dan tersenyum tidak ada perubahan diraut wajah eril saat ini, eril pun mendorong key ke samping dan langsung menaiki motor key.

"Awas kalau lecet, gw bunuh lo!" Ucap key setelah itu pergi, berjalan kearah mobil milik eril.

"KALAU NGGAK IKHLAS BILANG ANJENGG!!" Teriak eril yang menghidupkan motor si key ini.

Key yang sedang berjalan ke arah mobil eril, dia berhenti dan berbalik badan menatap eril yang sudah siap menjalankan motor milik dirinya tersebut.

"EMANG GW KAGAK IKHLAS,NGGAK TERIMA LU!!?" Balas key dengan teriakan nya juga.

"MALES GW GELUD AMA LU!"ucap eril dengan Mengenggas motor milik key.

" GW DOAIN LU KECELAKAAN!!"teriak key dengan kilatan mata yang super duper kesal menatap eril yang sudah agak jauh.

Key pun memasuki mobil eril dan menjalankan mobil eril dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan kota yang sudah sepi terhadap kendaraan dan orang orang, key hanya menghembuskan nafasnya kasar.

Eril saat ini mengendarai motor milik key kearah jalanan yang sesuai dengan perkataan kara tadi, setelah memasuki perumahan eril pun dengan teliti mencari rumah yang dibilang kara tadi, setelah beberapa menit mencari rumah tersebut akhirnya eril menemukan rumah keluarga kara tinggal.

Eril memarkirkan motor milik key di jalanan yang lebih kecil dan penerangan nya redup, sebelum masuk eril pun dengan santai melihat lihat apakah ada kamera keamanan dijalanan ini, dan eril pun melihat dua kamera pengawas disebelah kiri dan kanan, eril pun seolah olah membawa sesuatu yang seakan akan dirinya pulang dari kerja atau pulang dari bermain bersama teman teman nya.

Berjalan ke arah kamera pengawas diarah kanan dan eril menjatuhkan salah satu barang nya dan pura pura mengambilnya, eril pun mengambil batu yang lumayan besar ukuran nya, setelah itu ia lempar di kamera pengawas itu hingga hancur, sama halnya dengan kamera pengawas disebelah kiri, eril pun menelefon anak buahnya untuk membawakan dua kamera pengawas yang sama persis seperti kamera pengawas yang ada disini.

DOPPIO PSICOPATICOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang