Happy Reading.
..."Apa???!!." Kaget mereka bersamaan.
Mereka pun langsung berdiri dari duduknya dan berjalan keluar rumah, benar saja didepan sana ada keributan, tuan devrin, evan, key dan yang lain pun mendekati keributan tersebut.
"Berhenti!." Suruh devrin dengan nada yang dingin.
Seketika mereka yang mendengar pun langsung berhenti dan menyingkir serta menunduk hormat kepada tuan nya, tahanan tersebut yang melihat tuan devrin dan yang lain pun mendekat dan mencengkram kerah baju devrin.
"Dimana luca si brengsek itu hah!!!."teriak nya dengan kedua yang melotot marah.
" Luca? Siapa itu?." Gumam eril sambil mengerutkan keningnya.
"Luca nggak ada disini!." Jawab devrin dengan nada tenang nya.
"Bohong!!." Bentak orang itu.
"Telfon polisi woy!! Diem aje lu pada!!." Marah evan sambil menepuk punggung salah satu dari mereka.
"Baik tuan." Jawab salah satu dari mereka.
Dia pun menelefon polisi dan memberi tahu bahwa ada tahanan yang kabur dan membuat keributan di rumah tuan nya. Setelah itupun polisi langsung meluncur ke lokasi.
"Dia yang telah memasukkan ku ke penjara bajingann!!!."
"Anda sendiri yang mau aja sama omongan kosong luca." Sahut evan dengan nada judes nya.
"Nyesel kan lu!."
"DIMANA DIA!!!!." teriak nya seperti orang gila.
"JAWABBB!!!."
"Ini bukan pasar anjir, suara lu pelanin dikit!." Sarkas eril yang menutup kedua telinga nya.
Mereka semua menatap eril dengan berbagai tatapan dan eril hanya diam dan menghedikkan bahunya acuh.
"Kamu... Adiknya luca kan?." Ucap pria itu tiba tiba dan membuat semua orang melototkan matanya.
Untung polisi sudah datang dan turun, memberi hormat dan kata maaf telah membuat keributan dirumah ini, dan membawa tahanan tersebut ke dalam mobil.
Eril masih mencerna orang tersebut yang tiba tiba berkata seperti itu, adiknya luca? Sejak kapan dia punya kakak, padahal dia anak tunggal?. Eril pun menatap mereka semua butuh penjelasan yang lebih detail lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOPPIO PSICOPATICO
Mystery / Thrillerseorang pria pembunuh berantai yang dijuluki sebagai vezone the lost, yang sudah membunuh hampir 37 dalam satu hari, satu dibunuh semua keluarganya pun ikut terbunuh. tidak ada yang bisa menyentuhnya apalagi berbicara sembarangan didepan nya, terbe...