seorang pria pembunuh berantai yang dijuluki sebagai vezone the lost, yang sudah membunuh hampir 37 dalam satu hari, satu dibunuh semua keluarganya pun ikut terbunuh.
tidak ada yang bisa menyentuhnya apalagi berbicara sembarangan didepan nya, terbe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading. ....
Srkkhh...
Evan, fion serta dokter tersebut melihat secara bersamaan kearah pintu ruangan, terlihat lah seorang lelaki dengan setelan santai nya dengan baju berwarna blue dan bawahan yang berwarna putih dengan sepatu yang berwarna putih hitam, tinggi dan kulit nya putih, dia tampan sekali kalau di lihat lihat.
Orang itu menaikkan satu alis nya heran saat ketiga orang yang ada didalam ruangan ini menatap nya secara bersamaan dengan tatapan yang berbeda beda, orang itu memilih untuk bodo amat dan menggeret kursi yang ada di pojok kanan ruangan dan duduk didekat evan.
Evan, fion serta pak dokter tersebut masih menatap kearah pria itu,dirinya yang merasa ditatap terus menerus pun menatap mereka bertiga secara bergantian dengan tatapan heran nya.
"Ada yang salah?."tanya pria itu sambil menatap ketiga nya.
Ketiganya langsung menggeleng dan tersenyum ramah terhadap pria tersebut, dan ketiga nya mulai merubah tatapan nya menjadi biasa saja dan menatap kearah dokter yang bernama dokter Leoz, pria tersebut mengangguk anggukan kepalanya dan menatap dokter leoz tersebut.
"Saya dengar berita tadi, tentang kecelakaan mobil sama truk pengangkut barang, gimana keadaan nya sekarang?." Tanya pria itu sambil menatap kearah dokter leoz.
"Mohon maaf, anda siapa nya pasien?." Tanya dokter leoz.
"Teman nya." Balas pria tersebut dengan wajah datarnya.
"Ohh..... Keadaan pasien sekarang masih kritis, dikarenakan kekurangan banyak darah dan beberapa luka parah, serta benturan dikepala yang cukup keras tapi syukur nya pasien tidak amnesia." Jelas dokter leoz sambil tersenyum ramah dan dibalas juga dengan senyuman ramah milik pria itu.
Fion dan evan hanya melihat kedua nya mengobrol, perasaan pertanyaan fion tentang keadaan eril belum terjawab sama sekali oleh pak dokter leoz tersebut, fion dan evan hanya diam saja sambil menyimak obrolan mereka berdua.
Dokter leoz dan pria itu pun sudah selesai dengan acara mengobrol ngobrolnya dan pak dokter leoz saat menatap fion dan evan pun langsung teringat mengenai mereka berdua yang mau menanyakan keadaan pasien yang bernama eril tersebut, pak dokter tersebut hanya tertawa kecil dan mempersilah kan pria tadi untuk keluar dari ruangannya.
"Mengenai pasien yang bernama eril,pasien mengalami benturan yang cukup keras di punggung nya dan adanya luka luka yang cukup parah diberbagai tubuh pasien" Jelas pak dokter leoz tersebut.
